Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan di Twitter bahwa mereka "mengetahui adanya serangan roket" di pembangkit listrik itu dan sedang menjalin kontak dengan otoritas Ukraina tentang situasinya.
Sebelumnya, otoritas Ukraina melaporkan tentara Rusia berusaha merebut PLTN itu dan telah memasuki kota dengan tank-tank.
"Akibat dari serangan roket musuh yang terus menerus terhadap gedung dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia terbakar," tulis Orlov di kanal Telegram miliknya, seraya menyebut insiden itu sebagai ancaman terhadap keamanan dunia.
Dia tidak memberikan rincian dan Reuters belum bisa memverifikasi informasinya, termasuk potensi serius dari kebakaran.(chm/ant)
Load more