Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan pihaknya menolak usulan Presiden AS Donald Trump yang ingin memindahkan warga Palestina dan mengambil alih Jalur Gaza.
"Kami tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap hak-hak rakyat kami, kami telah memperjuangkan hak-hak mereka selama beberapa dekade," kata Abbas, dalam pernyataannya, Rabu (5/2/2025).
Menurutnya, usulan yang disampaikan Trump adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum internasional.
"Usulan semacam itu adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, perdamaian dan stabilitas di kawasan tidak akan tercapai tanpa berdirinya negara Palestina," tegas dia.
Sebelumnya, di dalam konferensi pers bersama pemimpin Israel Benjamin Netanyahu, Trump mengatakan ingin mengambil alih Gaza dan memindahkan warga Palestina ke tempat lain.
Trump menyebut dirinya mampu mengubah Jalur Gaza yang hancur akibat serangan Israel itu menjadi 'Riviera Timur Tengah'.
Terkait hal tersebut, Abbas menegaskan Jalur Gaza tidak bisa dipisahkan dari tanah Palestina, bersama Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Load more