tvOnenews.com - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, tampil percaya diri dengan memberikan pidato kemenangan setelah hasil sementara menunjukkan keunggulannya yang signifikan atas rivalnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Hingga Rabu (6/11/2024) pukul 02.41 waktu setempat atau 14.41 WIB, Trump berhasil mengamankan 267 electoral votes, hanya terpaut tiga suara dari ambang batas 270 yang dibutuhkan.
Sementara itu, Kamala Harris tertinggal dengan 214 suara.
Tidak hanya unggul di electoral votes, Trump juga memimpin dalam perolehan suara populer dengan 51,2% atau sekitar 68,5 juta suara, dibandingkan Harris yang memperoleh 47,4% atau 63,4 juta suara.
"Kita mencetak sejarah malam ini, dan ada alasan besar di balik itu," ucap Trump di hadapan para pendukungnya yang penuh semangat, seperti disiarkan CNBC International.
"Alasannya adalah kita berhasil menaklukkan rintangan-rintangan yang sebelumnya tak pernah terbayangkan."
Trump menegaskan bahwa kemenangan ini adalah "kemenangan politik yang belum pernah disaksikan negara kita sebelumnya," disambut sorak sorai para pendukungnya.
Sebagai informasi, sistem pemilu AS tidak memilih presiden secara langsung.
Para pemilih memberikan suara untuk menentukan 538 anggota Electoral College, yang kemudian akan memilih presiden dan wakil presiden.
Setiap negara bagian memiliki jumlah suara Electoral College yang proporsional dengan jumlah perwakilan di Kongres, dan kandidat yang meraih 270 suara Electoral College akan menduduki Ruang Oval.
Tahapan berikutnya, setiap negara bagian harus menyerahkan sertifikat hasil pemilu pada 25 Desember 2024.
Kongres kemudian akan menghitung dan mengesahkan hasilnya pada 6 Januari 2025, sebelum presiden terpilih dilantik pada 20 Januari 2025. (aag)
Load more