Seoul, tvOnenews.com- Korea Utara membantah kabar soal pengiriman pasukan tentara untuk terlibat konflik di Ukraina.
Pernyataan tersebut disampaikan utusan Korea Selatan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tidak hanya itu, sumber yang sama juga menyebut sebanyak 1500 pasukan tentara Korea Utara sudah ditempatka di bagian Timur Jauh Rusia.
Menanggapi kabar tersebut, utusan Korea Utara pun menyebut tuduhan itu seagai rumor yang tak berdasar.
Mereka juga mengatakan bahwa Pyongyang dan Moskow memang memiliki hubungan baik sebelumnya.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan menanggapi bahwa Korea Utara tidak pernah mengonfirmasi pengiriman pasukannya sebelumnya, karena hal tersebut akan dianggap sebagai tindakan ilegal.
Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, sebelumnya mencatat adanya ketidakkonsistenan dalam pernyataan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa Korea Utara telah mengirim personel militer reguler ke Ukraina.
Baik AS maupun NATO belum mengonfirmasi bahwa Pyongyang membantu Rusia dalam operasi militer khususnya di Ukraina.
Pada Juni, Rusia dan Korea Utara menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif bilateral dengan durasi tidak terbatas.
Menurut Pasal 4 dari perjanjian tersebut, jika salah satu pihak menjadi sasaran agresi bersenjata oleh negara atau sekelompok negara, dan menemukan dirinya dalam keadaan konflik, pihak lainnya harus segera memberikan bantuan militer dan bentuk bantuan lainnya dengan semua sarana yang tersedia sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB dan selaras dengan hukum Rusia serta Korea Utara. (ant/aes)
Load more