Tepi Barat Palestina Semakin Memburuk Akibat Serangan Tak Henti-henti dari Israel Meski Sudah Diperingatkan iCJ
- ANTARA
Ramallah, tvOnenews.com - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel situasinya semakin memburuk karena serangan yang tak kunjung berhenti.
Padahal, Mahkamah Internasional (ICJ) sudah menyatakan bahwa pendudukan Israel di Palestina melanggar hukum internasional.
"Situasi di Tepi Barat semakin memburuk setiap hari. Kamp-kamp pengungsi Nur Shams dan Tulkarm mengalami kekurangan air dan pemadaman listrik," kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.
Serangan Israel digambarkan UNRWA sebagai perang diam-diam dan harus segera diakhiri secepat mungkin.
UNRWA mengatakan operasi militer Israel terus menyebabkan kerusakan dan mengancam nyawa orang-orang di daerah itu.
Sejak 7 Oktober 2023, ketegangan sangat meningkat di daerah pendudukan Tepi Barat, termasuk Yerusalem.
Israel terus melakukan serangan mematikan yang hingga kini menewaskan 39.500 warga di Jalur Gaza sejak eskalasi konflik Oktober 2023 lalu.
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan setidaknya 592 warga Palestina telah tewas dan hampir 5.400 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Sementara itu, pada 19 Juli 2024 lalu, ICJ sudah menegaskan dalam opini hukum bahwa pendudukan Israel selama puluhan tahun sebagai ilegal.
Israel dituntut untuk mengevakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Meski demikian, hingga kini rezim zionis tersebut tidak juga pergi dari pendudukan ilegalnya di Palestina. (ant/iwh)
Load more