Washington, tvOnenews.com - Berdasarkan catatan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) ada ratusan pengungsi di bawah pengungsian milik PBB yang meninggal dunia di Jalur Gaza.
Angka persis jumlah pengungsi Palestina yang meninggal di bawah tempat pengungsian milik PBB ini adalah 560 orang.
"Kantor pusat kami di Gaza dihancurkan hingga tidak dapat dikenali. Lebih dari 560 pengungsi, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, terbunuh saat berlindung di bawah bendera PBB,” kata wakil komisaris jenderal UNRWA Antonia Marie De Meo, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Ia menjelaskan, banyak dari sekolah di bawah PBB dihancurkan oleh Israel dan tidak bisa digunakan.
Selama dua pekan terakhir, kata dia, delapan sekolah UNRWA yang menjadi tempat penampungan pengungsi Palestina sudah diserang.
De Meo mengatakan, perempuan, anak-anak, jurnalis dan pekerja kemanusiaan semuanya terus membayar harga yang sangat mahal.
“Tidak terkecuali UNRWA. 199 rekan kami kini telah terbunuh, sebagian besar bersama keluarga mereka,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini tidak ada tempat yang aman di Gaza.
Israel terus-terusan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Rezim zionis itu menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang tak kunjung selesai di Gaza.
Hampir 39.200 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 90.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. (ant/iwh)
Load more