“Sekali lagi dengan meningkatnya jumlah warga Indonesia di Jepang, yang dua kali lipat sebelum COVID-19, kami ingin mendorong warga kita untuk lebih meningkatkan silaturahmi dan kegotongroyongan antara WNI yang ada di perantauan ini,” katanya.
Dia menambahkan pertambahan jumlah WNI juga tidak hanya sekadar jumlah tetapi sebarannya semakin luas di seluruh wilayah Jepang.
“Sehingga kebutuhan untuk menghimpun masyarakat kita atau komunitas itu sangat penting,” katanya.
Diperkirakan jumlah WNI di Jepang sudah mencapai 100.000 orang dibandingkan sebelum pandemi sekitar 65.000 orang.
Salah satu jamaah, Tiara K Sari mengaku memilih shalat di Masjid Indonesia Tokyo agar mendapatkan suasana Lebaran seperti di Indonesia ketimbang di masjid-masjid lainnya di Tokyo.
“Masjid Indonesia Tokyo itu milih komunitas Indonesia ya, jadi kemungkinan ketemu orang Indonesia itu lebih besar dan feel Ied vibes-nya itu dapat banget,” kata WNI yang bermukim di Jepang selama lima tahun itu.
Menurut dia, Lebaran tahun ini merupakan momentum istimewa setelah pembatasan COVID-19 di tahun-tahun sebelumnya.
Load more