Dari Ketel Pembangkit Listrik Hingga Gerbong Kereta Api, Melongok Industri Manufaktur di China
- ANTARA
Industri peralatan ski
Dengan memanfaatkan lokasi yang menunjang untuk olahraga musim dingin, di Qiqihar juga memiliki perusahaan peralatan ski es, seluncur es maupun olahraga musim dingin lainnya.
Salah satu perusahaan di bidang itu adalah Qiqihar Heilong International Ice and Snow Equipment Co., Ltd yang tadinya adalah BUMN kemudian menjadi perusahaan swasta dengan fokus produksi sepatu seluncur es dan aksesoris seluncur es.
Berbagai produk mulai dari sepatu seluncur, papan seluncur, baju, helm, tongkat, maupun asesoris olahraga lain telah diekspor ke Swedia, Norwegia, Jerman, Belanda, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Amerika Serikat,1111 dan negara lainnya. Total sepatu seluncur es yang telah dihasilkan perusahaan tersebut mencapai tiga juta pasang.
Salah satu produk unggulannya adalah T-shapped titanium skating blade yang diluncurkan pada Juli 2022. Produk tersebut diklaim dapat menghasilkan performa seluncur lebih baik dibandingkan produk luar negeri dengan level yang sama dan bobotnya juga lebih ringan 10 persen persen.
Menurut General Manager Qiqihar Heilong International Ice and Snow Equipment Co., Ltd Feng Qingbo, perusahaannya saat ini belum melakukan bisnis OEM atau original equipment manufacturer.
Produk OEM artinya suatu diproduksi oleh sebuah perusahaan produsen, namun untuk kemudian dijual kembali oleh perusahaan manufaktur menggunakan merek lain. Komponen yang dijual itu dapat langsung dijual kembali oleh perusahaan pembeli menggunakan merek lain atau mengolah komponen ke produk yang baru, sedangkan untuk merek aslinya, dapat disebutkan atau tidak.
"Saat ini kami belum melakukannya karena kapasitas produksi kami juga, tapi bila kami memiliki tambahan kapasitas produksi maka bisa jadi kami melakukannya," kata Feng pada 20 Desember 2023.
Perusahaan juga telah berinvestasi hingga 40 juta yuan untuk melakukan digitalisasi dan otomatisasi rantai produksi.
Dengan banyaknya jenis industri di China, tidak heran China menjadi salah satu titik kunci dari rantai pasok global. Meski saat ini pertumbuhan ekonomi China belum kembali ke masa sebelum pandemi yang dapat mencapai dua digit.
Biro Statistik Nasional (NBS) China pada 1 Desember 2023 juga mengeluarkan data purchasing managers index (PMI) manufaktur China yang menunjukkan PMI pada November 2023 turun tipis menjadi 49,4 dibanding Oktober yaitu 49,5.
PMI sendiri menunjukkan optimisme pelaku sektor bisnis terhadap kondisi perekonomian ke depannya karena diperoleh dari tahapan survei terhadap para purchasing manager (manajer pembelian) berbagai sektor.
Biasanya indeks yang sering menjadi perhatian bagi para investor adalah sektor manufaktur atau lazim disebut PMI Manufaktur. Poin di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara pembacaan di bawah 50 mencerminkan kontraksi, artinya PMI manufaktur China masih dalam zona kontraksi.
Subindeks untuk industri manufaktur teknologi tinggi kembali ke jalur ekspansi, yakni tercatat di angka 51,2, sedangkan industri manufaktur peralatan berada di angka 51,6.
Artinya, industri manufaktur yang menggunakan teknologi tinggi di China masih dalam tataran optimistis untuk berkembang meski tipis. Perlu ada mekanisme lanjutan dari pemerintah untuk menggenjot keyakinan pengusaha dalam negeri bahwa kondisi perekonomian China dapat terus tumbuh.(ant/bwo)
Load more