LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Asap mengepul menyusul serangan Israel di dekat Rumah Sakit Indonesia, yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara (12/11/2023)
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Anas al-Shareef/aa

Penyerangan Rumah Sakit di Gaza Langgar Konvensi Jenewa

Menurut Konvensi Jenewa penyerangan Rumah Sakit Indonesia Gaza oleh militer Israel secara membabi buta merupakan bentuk pelanggaran dan kejahatan perang

Kamis, 23 November 2023 - 09:15 WIB

Saat peresmian, Jusuf Kalla yang waktu itu wakil presiden Republik Indonesia meresmikan secara langsung rumah sakit tersebut.

Rumah sakit berkapasitas 110 tempat tidur itu di antaranya menawarkan klinik rawat jalan, bedah umum dan ortopedik, serta perawatan paru.

Tujuh tahun lalu, RS itu adalah satu-satunya rumah sakit Gaza yang memiliki pemindai CT modern.

Rumah sakit senilai 9 juta dolar AS itu didanai oleh organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dari donasi masyarakat Indonesia.

Tujuh tahun kemudian, perang Gaza yang pecah sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 memperburuk situasi kesehatan di Gaza.

Kecaman Dunia 

Pemerintah Indonesia dan sejumlah negara, mengecam keras serangan Israel ke RS Indonesia itu.

Serangan itu dianggap terang-terangan melanggar hukum perang dan Konvensi Jenewa yang mengatur kondisi-kondisi saat perang.

Salah satu kondisi itu adalah netralitas medis, bahwa fasilitas dan pemberi layanan medis, tak boleh diserang. Pelanggaran terhadap netralitas medis adalah kejahatan perang.

Netralitas medis dianggap dilanggar jika tenaga profesional kesehatan, fasilitas kesehatan termasuk ambulans, dan pasien, diserang.

Profesional kesehatan yang dihalang-halangi menjalankan tugasnya juga termasuk melanggar Konvensi Jenewa.

Konvensi Jenewa juga menyatakan fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang digunakan untuk menyerang musuh adalah juga kejahatan perang, terlebih jika dipakai sebagai tempat melancarkan serangan dan pos komando terselubung.

Yang terakhir itu yang sering digunakan Israel sebagai dalih untuk menyerang rumah sakit.

Sayang, Israel sejauh ini tak menyertakan bukti kuat untuk menyatakan rumah sakit di Gaza dimanfaatkan Hamas untuk menyerang mereka.

Bukti terkuat Israel sejauh ini adalah citra grafis tiga dimensi mengenai terowongan dan bangunan bawah tanah di atas rumah sakit, termasuk di atas RS Al-Shifa.

Salah satu media Barat, Sky News, mengaku mendapatkan bukti meyakinkan bahwa rumah sakit telah dimanfaatkan Hamas dan kelompok-kelompok militan di Gaza, sebagai basis militer.

Bukti itu adalah CCTV di sebuah rumah sakit di Gaza, yang memperlihatkan seseorang yang diduga sandera, dibawa masuk ke sebuah ruang operasi di rumah sakit itu.

Terlihat juga beberapa orang diseret masuk ke sebuah lorong dalam rumah sakit.

Israel menyimpulkan orang yang diseret itu adalah sandera yang hendak dibawa ke sebuah ruang di rumah sakit itu atau ke ruangan di bawah bangunan rumah sakit tersebut.

Namun, bukti itu sumir, selain karena bertanggal 7 Oktober, juga tak bisa membuktikan orang-orang itu sebagai sandera Hamas.

Otoritas kesehatan Palestina di Gaza sendiri membantah tudingan itu.

Faktanya, Israel acap memberikan informasi bohong atau salah, seperti umum dilakukan pihak-pihak yang tengah berperang di mana pun.




Pemindahan paksa

Beberapa hari lalu, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Israel Daniel Hagari memamerkan sesuatu yang dianggapnya bukti bahwa RS Al-Rantisi di Gaza telah digunakan Hamas untuk menahan sandera.

Hagari menunjuk secarik kertas yang disebutnya jadwal menjaga sandera, hanya karena ada tulisan tangan "Banjir Al-Aqsa" yang merupakan nama operasi Hamas di Israel pada 7 Oktober.

Ternyata, bagi mereka yang paham bahasa Arab di mana 20 persen penduduk Israel adalah orang Arab, kertas itu tak lebih dari nama-nama hari dalam sebuah kalender, karena potongan kertas itu memang kalender.

Hagari lalu menyampaikan bukti lain berupa tirai yang dibentangkan di dinding tak berjendela di sebuah bangunan.

Hagari langsung berspekulasi bahwa "tak alasan lain untuk melakukan hal semacam ini kecuali ingin memfilemkan sandera".

Ternyata, bagi orang Palestina, membentangkan kain di dinding adalah bentuk hiasan dalam rumah yang umum dilalukan.

Lantas apa alasan Israel menyerang rumah sakit-rumah sakit itu?

Menurut sejumlah pakar yang analisisnya disiarkan oleh laman stasiun televisi Qatar, Al-Jazeera, Israel hanya ingin memberi pesan kepada warga Palestina, bahwa tak ada tempat aman bagi mereka.

Dengan memberi pesan semacam ini, Israel memaksa warga Palestina untuk berpikir dua kali sebelum membantu atau bahkan cuma bersimpati kepada Hamas.

Dengan cara itu, organisasi perlawanan Palestina itu tak lagi mendapatkan pijakan. Sebaliknya, Israel menjadi kian anteng menggebuk Hamas dan kelompok-kelompok militan seperti Jihad Islam.

Israel juga semakin tenang menjalankan aksinya karena mendapatkan restu dari Barat, khususnya Amerika Serikat.

Padahal, apa yang dilakukan Israel di Gaza nyaris tak berbeda dari apa yang dilakukan Rusia di Ukraina, menyerang fasilitas sipil secara membabi buta, tanpa disertai bukti, melainkan asumsi yang tak bisa diverifikasi secara independen.

Bedanya, Barat melangkah jauh di Ukraina dengan menjadikan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tersangka penjahat perang. Salah satu alasannya adalah memindahkan paksa anak-anak Ukraina ke Rusia, yang sudah merupakan bentuk pembersihan etnis.

Akan tetapi Barat tak melakukan apa-apa terhadap pemimpin-pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Padahal, memindahkan paksa warga Palestina dari Gaza utara ke selatan juga termasuk kategori melanggar hukum internasional, bahkan prolog menuju pembersihan etnis.

Ironisnya, setelah Israel meminta warga Gaza utara pindah ke selatan, Gaza selatan pun ternyata dijadikan sasaran serangan

Israel juga semakin aktif menyerang rumah sakit yang sudah tak bisa lagi merawat yang sakit.

Padahal, warga Gaza menganggap rumah sakit sebagai satu-satunya tempat aman untuk berlindung, bukan hanya karena dilindungi hukum perang dan Konvensi Jenewa, tapi juga karena yakin tak bakal disentuh oleh pihak-pihak yang berperang.

Kini, ketika rumah sakit sengaja diserang dan dihancurkan, tidakkah itu membuat Palestina bertanya, "apakah ada negara atau rezim yang tega menyerang rumah sakit, kecuali teroris?" (ant/mii)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Di Rumah Anda Banyak Tikus? Tolong Waspada karena itu Tanda-Tanda Bahaya Kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, sebab Binatang itu...

Di Rumah Anda Banyak Tikus? Tolong Waspada karena itu Tanda-Tanda Bahaya Kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, sebab Binatang itu...

Di rumah Anda banyak tikus, tolong waspada karena hal itu tanda-tanda bahaya kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, sebab tikus binatang yang...
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya, Ternyata Ada Faktor Ini...

Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya, Ternyata Ada Faktor Ini...

Seorang warga Dusun 1 Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, Lampung beridentitas Salam tewas seketika usai tertembak di bagian kepalanya.
Omongan Jujur Shin Tae-yong Setelah Akui Tak Dapatkan Tawaran Dari Korea Selatan

Omongan Jujur Shin Tae-yong Setelah Akui Tak Dapatkan Tawaran Dari Korea Selatan

KFA telah menunjuk pelatih Ulsan Hyundai, Hong Myung-bo sebagai pelatih Korea Selatan setelah lima bulan melakukan pencarian.
Terbongkar! 10 Rahasia Badan Intelijen AS Cegah HP Diretas dan Rekening Pribadi Dikuras Hacker, Pengguna Android dan iPhone Wajib Paham

Terbongkar! 10 Rahasia Badan Intelijen AS Cegah HP Diretas dan Rekening Pribadi Dikuras Hacker, Pengguna Android dan iPhone Wajib Paham

Sebuah laporan dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat / National Security Agency (NSA), memberikan tips rahasia agar kita bisa meminimalisir peretasan HP.
Mulai Malam Nanti Baca Surah Pendek ini Sebelum Tidur, Kata Syekh Ali Jaber Jadi Amalan Doa Terhindar dari Siksa Kubur

Mulai Malam Nanti Baca Surah Pendek ini Sebelum Tidur, Kata Syekh Ali Jaber Jadi Amalan Doa Terhindar dari Siksa Kubur

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengungkap amalan doa dibaca sebelum tidur bisa mengamalkan surah pendek ini yang tercantum di dalam Al-Quran. Simak di sini!
Tak Banyak Bicara di Praperadilan, Polda Jabar Cuma Butuh 12 Halaman Tolak Gugatan Pengacara Pegi

Tak Banyak Bicara di Praperadilan, Polda Jabar Cuma Butuh 12 Halaman Tolak Gugatan Pengacara Pegi

Dalil gugatan pengacara Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon di sidang Praperadilan di PN Bandung ditolak oleh tim hukum Polda Jawa Barat (Jabar).
Trending
Singgung Irjen Suharyono Sebagai Pelaku Pembunuhan Karakter Terkait Kasus Kematian Afif Maulana, LBH Padang : Jangan Hanya Berani ke Rakyat Kecil!

Singgung Irjen Suharyono Sebagai Pelaku Pembunuhan Karakter Terkait Kasus Kematian Afif Maulana, LBH Padang : Jangan Hanya Berani ke Rakyat Kecil!

Kontroversi kasus kematian pelajar SMP asal Padang, Sumbar yakni Afif Maulana terus menyita perhatian publik dengan tuduhan penyiksaan oleh anggota polisi.
Kapolda Sumbar Tetap Ngotot Afif Tewas karena Lompat ke Sungai, LBH Padang Balas Bukti

Kapolda Sumbar Tetap Ngotot Afif Tewas karena Lompat ke Sungai, LBH Padang Balas Bukti

Lagi-lagi Kapolda Sumbar Irjen Suharyono tetap ngotot Afif Maulana (13) tewas karena melompat ke sungai. Namun hal itu dipatahkan LBH Padang dengan bukti
Shin Tae-yong Masih Tak Menyangka Korea Selatan Gagal Lolos ke Olimpiade Karena Timnas Indonesia U-23

Shin Tae-yong Masih Tak Menyangka Korea Selatan Gagal Lolos ke Olimpiade Karena Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 menyingkirkan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 dari adu penalti.
Terbongkar! 10 Rahasia Badan Intelijen AS Cegah HP Diretas dan Rekening Pribadi Dikuras Hacker, Pengguna Android dan iPhone Wajib Paham

Terbongkar! 10 Rahasia Badan Intelijen AS Cegah HP Diretas dan Rekening Pribadi Dikuras Hacker, Pengguna Android dan iPhone Wajib Paham

Sebuah laporan dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat / National Security Agency (NSA), memberikan tips rahasia agar kita bisa meminimalisir peretasan HP.
Tak Banyak Bicara di Praperadilan, Polda Jabar Cuma Butuh 12 Halaman Tolak Gugatan Pengacara Pegi

Tak Banyak Bicara di Praperadilan, Polda Jabar Cuma Butuh 12 Halaman Tolak Gugatan Pengacara Pegi

Dalil gugatan pengacara Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon di sidang Praperadilan di PN Bandung ditolak oleh tim hukum Polda Jawa Barat (Jabar).
Omongan Jujur Shin Tae-yong Setelah Akui Tak Dapatkan Tawaran Dari Korea Selatan

Omongan Jujur Shin Tae-yong Setelah Akui Tak Dapatkan Tawaran Dari Korea Selatan

KFA telah menunjuk pelatih Ulsan Hyundai, Hong Myung-bo sebagai pelatih Korea Selatan setelah lima bulan melakukan pencarian.
Mulai Malam Nanti Baca Surah Pendek ini Sebelum Tidur, Kata Syekh Ali Jaber Jadi Amalan Doa Terhindar dari Siksa Kubur

Mulai Malam Nanti Baca Surah Pendek ini Sebelum Tidur, Kata Syekh Ali Jaber Jadi Amalan Doa Terhindar dari Siksa Kubur

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengungkap amalan doa dibaca sebelum tidur bisa mengamalkan surah pendek ini yang tercantum di dalam Al-Quran. Simak di sini!
Selengkapnya