“Tugas kami adalah memastikan bahwa Hamas tidak lagi memiliki kemampuan militer untuk mengancam Israel dengan hal ini,” kata juru bicara Jonathan Conricus dalam sebuah video yang di-tweet oleh militer Israel. “Dan selain itu, kami akan memastikan bahwa Hamas tidak lagi mampu memerintah Jalur Gaza.”
Diketahui, pada Sabtu (7/10/2023) pagi hari watu setempat, pejuang Hamas menyerang menembakkan ribuan roket ke Israel. Penyerangan ini disebut sebagai aksi pembalasan atas penjajahan dan blokade Israel di Gaza selama bertahun-tahun.
Militer Israel memperkirakan 1.000 pejuang Hamas ambil bagian dalam serangan awal hari Sabtu. Israel kemudian menanggapinya dengan menyerang lebih dari 800 sasaran di Gaza, termasuk serangan udara yang meratakan sebagian besar kota Beit Hanoun di sudut timur laut wilayah tersebut.
Laksamana Muda Israel Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan bahwa Hamas menggunakan kota itu sebagai tempat melancarkan serangan.
“Kami akan terus menyerang dengan cara ini, dengan kekuatan ini, terus menerus, di semua (tempat) dan rute pertemuan” yang digunakan oleh Hamas, kata Hagari.
Load more