Istanbul, tvOnenews.com - Rusia telah menyerahkan sebanyak 84 jenazah tentara Ukraina yang gugur dalam perang Rusia-Ukraina pada Selasa (29/8/2023).
"Jenazah para tentara yang mengorbankan jiwa mereka bagi Ukraina sudah diserahkan. Hari ini, jenazah 84 pejuang sudah dikembalikan kepada keluarga mereka," kata Komisioner Orang Hilang Ukraina Oleh Kotenko melalui aplikasi Telegram.
Kotenko mengatakan bahwa pengiriman jenazah-jenazah tersebut ke tanah air --dari wilayah-wilayah yang dikuasai Rusia-- bisa berlangsung atas bantuan berbagai lembaga pemerintah.
Lembaga-lembaga yang dimaksud antara lain adalah Kementerian Reintegrasi, Dinas Keamanan Rusia, dan Dinas Keamanan Pusat Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Proses pengembalian jenazah para tentara Ukraina masih berlanjut. Langkah itu dilaksanakan sesuai dengan norma-norma yang diatur Konvensi Jenewa," kata Kotenko.
Perang Ukraina-Rusia telah memasuki hari ke-500, tetapi belum ada tanda-tanda segera berakhir. Fakta ini tak saja membuat dunia waswas, namun juga membuat cemas, baik Ukraina, Rusia, maupun Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Ukraina memang tengah dalam posisi mengambil inisiatif menyerang, tetapi ofensif balik mereka tak semulus teori di atas kertas.
Benteng pertahanan tangguh terdiri dari parit-parit perang tersambung, rangkaian ranjau, dan blok-blok beton yang dibangun Rusia, telah menghambat gerak maju pasukan Ukraina, termasuk unit kavaleri mereka.
Saat ini, tentara Rusia secara umum hanya berusaha menahan laju pasukan Ukraina, sebaliknya serdadu Ukraina pun hanya bisa bergerak pelan, meter demi meter. Ini membuat frustrasi perencana- perencana perang Ukraina, termasuk panglima militer mereka, Jenderal Valerii Zaluzhny, yang menyesali terlambat masuknya bantuan militer Barat ke negara itu. (ant/mii)
Load more