Pelaku lantas bergegas ke kampung yang berjarak 1,5—2 kilometer dari lokasi untuk meminta bantuan masyarakat, karena JS yang pincang, tak bisa mengangkat Rosdiana sendirian.
Baik JS dan Rosdiana saling kenal.
Dari hasil penyelidikan polisi, peluru yang digunakan JS berkaliber 9 mm, lebih besar dari yang biasa digunakan untuk berburu burung. Kepada petugas, JS mengaku membuat peluru sendiri dengan meleburkan timah dan memasukkannya ke dalam cetakan.
Gara-gara kelalaiannya Rosdiana harus menjalani operasi pengeluaran peluru di RS Medistra. Sementara JS ditahan di Polsek Pulau Raja. Lelaki itu mengaku menyesali perbuatannya. (Jasa Manurung/act)
Load more