"Kalau masalah stok saya kira aman karena pedagang kami Kalau mencari beras tidak mengalami kesulitan, cuma harganya yang naik. tetapi kita atas perintah dari pemerintah terus mengadakan operasi pasar makanya tiap hari kita melaksanakan operasi pasar di mana kita jual dengan harga yang kita dapat di pabrik," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memerintahkan seluruh jajaranya untuk tetap berada di lapangan melakukan pengecekan langsung kondisi dan ketersediaan beras nasional. Langkah ini sekaligus upaya verifikasi data dari standing crop, KSA BPS maupun citra satelit.
"Semua eselen I saya tersebar di beberapa daerah untuk mengecek ketersediaan, khususnya beras atau ketersediaan pangan kita. Dan dari segi data melalui standing crop by satelit yang bisa membaca panen, baik vegetatif 1 maupun 2 beras kita aman," katanya.
SYL mengapresiasi produksi yang dilakukan petani Bali sehingga bulan Januari, Februari sampai Maret mampu menyediakan beras untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Dia berharap, puncak panen yang diperkirakan berlangsung April mendatang mampu menambah stok beras nasional.
"Dari data yang ada di Bali cukup bagus Januari masuk ke Februari Maret akan panen lebih besar lagi. Tapi panen kita vix nya itu di bulan April. InsyaAllah ketersediaan kita cukup dan saya di bulan Januari Februari Maret ini akan panen 1,9 juta hektar, itu setara kalau X 5 ya hampir 10 juta dan kalau kita Konvensi beras angkanya mencapai 6 sampai 7 juta," jelasnya.
Load more