"Kendala sinyal ini menjadi sangat penting untuk dicarikan solusinya, karena akses aplikasi membutuhkan sinyal jaringan telekomunikasi," tandas dia.
Ditemui secara terpisah, Kepala Diskominfo Gunungkidul Wahyu Nugroho menyebut, faktor geografis Gunungkidul yang berbukit-bukit terutama kawasan pantai yang terletak di zona selatan/pegunungan seribu, membuat jangkauan sinyal memang mengalami kesulitan.
"Beberapa tempat memang tidak terjangkau sinyal, karena memang terpencil dan tidak rata geografisnya," terang Wahyu.
Wahyu mencontohkan kawasan Pantai Wediombo di Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo. Di kawasan ini, banyak warga dan pelaku wisata mengaku kesulitan sinyal seluler.
"Ya ini akan menjadi masalah jika nanti kawasan wisata mulai uji coba untuk dibuka, pengunjung harus menscan barcode aplikasi PeduliLindungi, dan itu harus ada sinyal," terang Wahyu, "ada alternatif lain selain ketinggian pemancar, yaitu menggunakan kabel fiber optik yang ditarik ke wilayah kawasan Jepit."
Pihaknya berencana berkoordinasi dengan Diskominfo provinsi dan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Wahyu berharap kendala biaya ini akan bisa diatasi selain dari CSR, pihak swasta juga dari pembiayaan anggaran pemerintah tahun 2022. (Lucas Didit/act)
Load more