LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan Layar Video Penangkapan Wowon Alias Aki.
Sumber :
  • Istimewa

Inilah Fakta Dibalik Pembunuhan Berantai yang Menewaskan 9 Orang

Kasus pembunuhan berantai yang menewaskan 9 orang pelan-pelan mulai terungkap. Polisi juga sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

Senin, 23 Januari 2023 - 14:56 WIB

Jakarta - Kasus pembunuhan berantai yang menewaskan 9 orang pelan-pelan mulai terungkap. Polisi juga sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede alias Solehudin.

Beberapa fakta mengerikan mulai terungkap, termasuk salah satunya sosok Duloh yang memiliki tugas menjadi algojo. 9 korban itu ditemukan di tiga lokasi berbeda yaitu Bekasi, Cianjur dan garut.

Berawal dari kasus keracunan di Bekasi

Aksi pembunuhan berantai ini mulai terkuak, ketika polisi melakukan pemeriksaan terhadap penemuan keracunan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada 12 Desember 2023. Saat itu, empat orang dewasa dan satu anak-anak ditemukan tergeletak lemas dengan mulut berbusa setelah mengonsumsi makanan.

Baca Juga :

Saat itu, dua orang dewasa dan satu anak yang keracunan itu diketahui adalah satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Polisi kemudan membawa 12 sampel makanan dari rumah tersebut untuk dilakukan penyelidikan.

Ironisnya, ketika peristiwa itu terjadi pihak kepolisian tidak menemukan sosok suami. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa keterangan suami korban (Wowon) diperlukan untuk mengetahui kejadian sebelum korban keracunan. 

Polisi kemudian menyimpulkan bahwa ini bukan kasus keracunan tetapi pembunuhan, karena polisi menemukan zat kimia berbahaya di rumah. Zat berbahaya itu juga ditemukan di dalam kopi yang diminum korban.

Polisi menangkap 3 orang

Polisi kemudian menangkap ketiga orang pelaku pada 17 Januari 2023. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengkonfirmasi kasus pembunuhan berantai tersebut. 

"Duloh dan Aki ini adalah partner in crime," ujar Fadil Imran pada Jumat (20/1/2023). Ternyata selain Wowon Erawan dan Duloh, ada pelaku lainnya bernama Dede Solehudin yang masih berusia 35 tahun.

Ironisnya, Dede Solehudin bahkan hampir tewas setelah ikut menenggak kopi yang dicampur pestisida dan racun tikus bersama para korban di Bekasi yakni Ai Maemunah, Riswandi dan Ridwan (anak Maemunah).

Pelaku Dede nyaris tewas karena tak tahu kopi yang diminumnya mengandung racun, namun berhasil dibawa ke rumah sakit dan diselamatkan. Namun, karena terlibat dengan aksi dua pelaku lain Wowon dan Duloh, maka Dede juga ditetapkan sebagai tersangka. Ternyata, pembunuhan berantai yang dilakukan Wawan Cs telah merenggut nyawa 9 orang. 

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," kata Fadil Imran.

Lubang Pembunuhan Wawan Cs .

Lubang Pembunuhan Wawan Cs 

Duloh Menghabisi 8 Korban

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, semua perbuatan keji yang menewaskan 9 orang adalah sosok Solihin alias Duloh.

"Yang menjadi eksekutor adalah Duloh," kata Panjiyoga kepada tvOnenews.com, di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023). 

Panjiyoga mengatakan, tersangka Duloh menghabisi 5 orang korban dengan cara mencekiknya sampai mati. Duloh mencekik 5 dari 9 korban yakni Noneng selaku ibu mertua Wowon, Wiwin selaku istri Wowon, Bayu selaku balita 2 tahun anak dari Wowon, Farida selaku tenaga kerja wanita (TKW), dan Halimah selaku istri Wowon.

Sedangkan tiga korban lainnya, di TKP Bekasi yakni Ai Maimunah, Riswandi, Ridwan Abdul Muiz, Duloh meracuni ketiga korban terlebih dahulu sebelum akhirnya mencekik mereka dengan tujuan memastikan bahwa ketiganya sudah tewas.(chm)

 

 

 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral