Deliserdang, Sumut, - Lempeh Br. Sinulingga terus meminta pihak kepolisian menangkap anaknya Ibrahim Ginting beserta Elbina Br Ginting dan Jeremia Ginting yang tak lain anak kandung Ibrahim. Sebab, Nini Karo berusia 91 tahun ini sudah tidak tahan perlakuan kasar anak dan kedua cucunya tersebut.
Lempeh kerap dianiaya Ibrahim dan kedua anaknya saat berada di dalam rumah sendiri di Jalan Besar Glugur Rimbun Dusun V, Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
"Tolong Bapak, penjarakan-lah Ibrahim itu. Disiksanya aku. Diseret dan diputarnya leherku," kata Lempeh saat dibopong anak dan cucunya keluar dari ruangan Unit Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Medan, Kamis (7/10) sore.
Wanita lanjut usia (Lansia) itu bersama anak dan penasehat hukumnya datang untuk mengadukan penyidik Satreskrim Polrestabes Medan. Sebabnya, mereka merasa penyidik lambat menangani kasus penganiayaan yang dialami Lampeh.
"Pas aku tidur di rumah ditariknya kakiku. Ditaruhnya aku di kamar mandi mau dibunuh. Saat aku usahakan lepas, diambilnya batu. Kalau kepalaku yang kena, mati aku. Ini cuma pinggangku, sampai sekarang masih sakit," tambahnya.
Lempeh juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut memperhatikan kondisinya saat ini. Sebab, ia merasa tak mendapat keadilan dan terancam atas perlakuan para pelaku.
"Tolong Bapak Jokowi...Udah putus hubunganku sama dia. Penjarakan dia seberat-beratnya," ucapnya dengan nada bergetar sembari mengangkat kedua tangannya.
Load more