Putri Candrawathi Sebut Lemari Senjata Ferdy Sambo Disimpan di Ruang Pribadi
- Muhammad Bagas/tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Putri Candrawathi mengungkap lemari senjata suaminya, Ferdy Sambo yang disimpan di ruang pribadi rumah Saguling, Jakarta Selatan.
Awalnya, Hakim Wahyu Iman Santoso menanyakan soal keberadaan senjata milik Ferdy Sambo.
Sebab, Bharada E alias Richard Eliezer mengaku melihat lemari senjata lengkap milik Ferdy Sambo.
"Lemari senjata itu di mana?" tanya Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (12/12/2022).
Putri Candrawathi mengaku mengetahui lokasi penyimpanan senjata milik Ferdy Sambo di dalam rumah.
Menurutnya, beragam senjata tersebut tersimpan di ruang pribadi, yakni kamar utama keluarga.
"Itu ada diruanng istirahat kami. Di kamar saya dan kamar Pak Ferdy Sambo di kamar utama" ungkap Putri.
Namun, dia mengatakan tidak mengetahui jenis-jenis senjata api (Senpi) milik suaminya.
Dia menuturkan tidak penasaran bahkan enggan bertanya soal senjata api yang digunakan Ferdy Sambo.
"Tidak tahu yang mulia," tegasnya.
Meski demikian, Putri mengatakan mengetahui berbagai jenis peluru karena diajarkan oleh orang tuanya.
"Saya tahu magazine dan peluru karena saya anak tentara," imbuhnya.
Putri Candrawathi Mengaku Tak Tahu Yosua, Richard, dan Kuat ke Duren Tiga
Terdakwa Putri Candrawathi mengaku tidak mengetahui ada ajudan Ferdy Sambo mengikutinya ke rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan, untuk isolasi mandiri (Isoman).
Keterangan tetsebut terungkap saat Putri Candrawathi menjadi saksi atas terdakwa Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Jakarta Selatan.
Dia mengatakan hanya meminta Ricky Rizal untuk mengantarnya Isoman di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Saya hanya meminta Rek Ricky untuk mengantarkan saya ke (Duren Tiga) 46. Saya tidak perhatikan lagi," kata Putri Candrawathi, Senin (12/12/2022).
Putri Candrawathi menjelaskan bahwa dirinya tidak ingat terkait siapa saja yang berada di rumah tersebut.
Dia mengaku mengetahui Brigadir J alias Yosua Hutabarat, Kuat Ma'ruf, dan Bharada E ke Duren Tiga, dari rekaman CCTV.
"Saya baru tahu dari Bareskrim menyetelkan CCTV bahwa ada Yosua, Richard, dan Kuat," jelasnya.
Mendengar kesaksian Putri, Hakim Wahyu Iman Santoso merasa ada yang janggal.
Load more