ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Petani Muda Keren Memberikan Edukasi Petani Bali agar Maju Sejahtera

Petani Muda Keren (PMK) bersama MagneWish memberikan edukasi kepada petani di Bali melalui festival petani mandiri, agar maju sejahtera bebas subsidi.
Kamis, 1 Desember 2022 - 22:21 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ketua Petani Muda Keren AA Gedhe Wedhatama saat membuka festival petani mandiri di Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (1/12/2022).
Sumber :
  • Antara

Tabanan, Bali - Petani Muda Keren (PMK) bersama MagneWish memberikan edukasi kepada petani di Bali melalui festival petani mandiri, agar maju sejahtera bebas subsidi dengan kegiatan yang digelar di Kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan.

"Kami mengimbau petani-petani di Bali untuk maju, mandiri bertani bisa membuat pupuk sendiri, pestisida nabati sendiri, jadi kemandirian petani kita bangkitkan agar petani tidak bergantung subsidi. Kami yakin isu 2023 Indonesia krisis pangan tidak akan terjadi dengan kita semangat bertani," kata Ketua Petani Muda Keren AA Gedhe Wedhatama.

Di Kabupaten Tabanan, Kamis, Petani Muda Keren melakukan kegiatan yang melibatkan petani Bali agar memahami proses dari hulu ke hilir, sehingga melalui edukasi tak ada lagi stigma petani pekerjaan kotor dan marginal.

"Di festival ini ada workshop pupuk organik, workshop smart farming (pertanian cerdas) dari PMK, edukasi pertanian organik, Champions Talk ada 11 orang yang bicara tentang desa organik, pupuk organik, jadi kami berupaya cari solusi untuk pertanian di Indonesia yang ramah lingkungan, terintegrasi, dan berorientasi dengan pasar," ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Gung Wedha itu bercerita, dari pengalamannya menyusuri pertanian di Indonesia, petani Bali tergolong maju, lantaran mengantongi budaya prinsip Tri Hita Karana, di mana mereka memuliakan alam sehingga dapat dicontoh Indonesia maupun dunia.

Namun demikian, Ketua Petani Muda Keren itu mengaku saat ini semakin sulit mencari regenerasi pertanian, kondisi yang terjadi adalah kurangnya panutan di bidang tersebut.

"Tantangan terbesar adalah kita tidak punya role model pertanian, itu lah kita di PMK buat role model lewat para Champions, jadi anak muda bisa misalnya ingin menjadi eksportir, pembuat pupuk, atau budidaya apapun. Saat ini anak muda ingin jadi YouTuber kan karena banyak panutannya," kata dia.

Adapun cara untuk menggaet petani-petani muda kata dia, dilakukan dengan tiga hal. Pertama Smart Culture, yaitu upaya PMK untuk mengajak petani tetap menjaga budaya, lingkungan, dan subak (organisasi pertanian/pengairan tradisional di Bali).

"Kedua Smart Farmers, petani pintar memikirkan penghasilan harian, bulanan, tahunan, tidak lagi menunggu 4 bulan sekali, jadi petani bisa sejahtera. Ketiga Smart Technology, di mana bertani harus pakai teknologi, jadi bertani bisa kapan saja dan hemat waktu," kata Gung Wedha menguraikan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT