Maluku Tenggara, Maluku - Bikin heboh atas beredarnya sebuah video viral merekam detik-detik peristiwa bentrokan di Maluku. Adapun kini Kapolda buka suara soal penyebab pecahnya bentrok dua kelompok di Maluku Tenggara, Minggu (13/11/2022).
Hingga sabtu malam situasi pasca bentrok antarwarga Bombay dan Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) aman terkendali, Sabtu (12/11/2022).
Bentrok antarwarga Bombay dan Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) aman terkendali, Sabtu (12/11/2022). (Belseran Christ/tvOne)
Bentrokan antara warga Desa Elat dan Desa Bombai Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara Maluku terjadi pada Sabtu pagi.
Dari video amatir yang beredar di media sosial terlihat aksi saling serang antara dua kelompok warga di kecamatan Kei Besar menggunakan batu dan alat tajam.
Bentrokan ini mengakibatkan seorang anggota Brimob Polda dan satu Anggota Polres Maluku Tenggara terluka terkena panah saat menghalau kedua massa. Sejumlah warga serta dua anggota polisi langsung di bawah ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan medis.
Kapolda Maluku melalui Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Polisi Rum Ohoirat mengatakan, bentrokan antara kedua warga desa dipicu kesalahpahaman. Menurutnya saat warga di desa Elat memasang sasi atau larangan adat di desa setempat sehingga memicu kemarahan dari warga desa Bombai.
“Ada upaya dari Desa Bombai untuk memasang sasi atau larangan adat di perbatasan tersebut, di mana mereka mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah milik mereka sehingga hal ini tidak diterima oleh warga Desa Elat sehingga mereka sehingga terjadi kosentrasi massa sehingga terjadi saling serang menyerang,” ujarnya.
Dari video amatir terlihat, aparat keamanan yang sempat berjaga jaga di lokasi kejadian sempat kewalahan akibat jumlah massa yang banyak dari dua kelompok warga ini. Akibatnya dua anggota brimob terluka terkena anak panah.
Kedua aparat Brimob tersebut saat ini telah dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.“Saat ini mereka sudah dievakuasi ke Tual untuk diobati, sementara yang satu tadi diobati di Puskesmas Elat,” jelasnya.
Bentrokan Ini mengakibatkan sejumlah fasilitas umum seperti bangunan sekolah SMP Negeri Kei Besar terbakar dan bangunan rumah milik warga juga terbakar.
"Ada bangunan seolah SMP dan SD Kei Besar yang terbakar. Tadi juga sempat terjadi pengrusakan dan pembakaran,” urainya.
Soal korban dari kedua belah pihak, saat ini Polda Maluku belum menerima data dari lokasi kejadian. Namun dari informasi sejumlah warga dari kedua kelompok yang bertikai ini mengalami luka bacok dan panah.
Sebelumnya bentrokan antara dua desa ini pernah terjadi pada 6 oktober 2022 lalu. Bentrokan terjadi dipicu masalah lahan antar kedua Desa. Sayangnya konflik antar warga ini Kembali terulang, pada sabtu pagi tadi.
Saat ini, Polda Maluku telah menerjunkan aparat kepolisian untuk mengamankan dua lokasi bentrokan di dua desa di Kecamatan Kei Besar Maluku.
Terdengar Teriakan Takbir
Bentrok antara dua kelompok warga terjadi di Kepulauan Kei Maluku Tenggara tepatnya di Kota Elat Maluku, Sabtu (12/11/2022) pagi.
Dari sejumlah video yang diterima tvonenews.com tampak terjadi penyerangan antara dua kelompok warga.
Berdasarkan keterangan peristiwa bentrok antarwarga itu terjadi antara warga Desa Mbombai yang memasuki pemukiman muslim di Kota Elat.
Dalam peristiwa tersebut tampak anggota Brimob terluka akibat terkena anak panah. Hingga terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.
Anggota Brimob terluka setelah berupaya mengamankan atau menghentikan bentrok antarwarga di Maluku tersebut. Dikabarkan ada dua anggota polisi terluka akibat terkena tembakan anak panah.
Selain itu tampak pula sebuah gedung kantor sekolah SMP terbakar hebat.
Bentrokan antarwarga ini terjadi diduga dipicu masalah keagamaan. Terdengar teriakan takbir saat bentrokan terjadi.
"Allahu akbar.. Allahu akbar.." teriak warga.(viva/muu/ind)
Load more