Reza Indragiri Nilai Hakim yang Marah saat Sidang Ferdy Sambo Sudah Tepat dan Tunjukkan Bahwa Keluarga Korban di Bawah Naungannya
- Kolase tim tvOnenews
Jakarta - Dalam sidang kasus Ferdy Sambo Cs hakim terlihat gusar saat memeriksa Asisten Rumah Tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo Susi dan Diryanto alias Kodir.
Dalam sidang yang digelar secara terbuka itu, hakim tampak marah bahkan sempat menduga bahwa saksi menyampaikan keterangan hasil settingan.
Menurut Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel, kemarahan hakim di ruang sidang Ferdy Sambo Cs itu sudahlah tepat.
“Di mata saya, hakim yang menyidangkan perkara pembunuhan berencana dan perintangan penegakan hukum sudah marah dengan tepat,” kata Reza dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (9/11/2022).
Amarah yang tepat yang dimaksud Reza adalah amarah yang punya nilai yudisial.
“Cirinya, pertama, tertuju ke pihak yang memang pantas dimarahi. Yakni saksi yang berdusta, berbelit-belit, dan tidak natural saat menjawab,” katanya.
Kedua menurut Reza, marahnya hakim didasarkan pada alasan yang sesuai.
“Yaitu, karena ulah saksi bisa menjauhkan proses hukum dari azas murah, cepat, dan sederhana,”
Sementara yang ketiga, amarah itu diungkapkan dengan cara yang tepat.
Suasana Sidang dengan Saksi Susi dan Kodir ART Ferdy Sambo (ant)
“Ini tampak ketika hakim memperingatkan saksi dan mengancam akan memidana mereka jika terus tidak bersikap kooperatif,” ujarnya.
Seorang hakim yang marah menurut Reza, juga dapat menjadi sebuah sinyal bagi keluarga korban.
“Lewat amarahnya, hakim meyakinkan keluarga korban bahwa mereka berada dalam naungan hakim,” jelas Reza .
Hakim menunjukkan bahwa persidangan ini bisa diandalkan untuk memperjuangkan nasib korban.
“Kalau marah, berarti dia tak bijak. Begitu anggapan orang. Namun tak segampang itu menilai hakim,” katanya.
Suasana Sidang (tim tvOnenews/Julio)
Hakim Marah Itu Tanda Dirinya Termotivasi
Reza juga mengatakan bahwa hakim yang marah menandakan bahwa dirinya termotivasi.
“Kata penelitian, hakim yang marah menandakan dia termotivasi dan menjiwai betul perkara yang tengah dia sidangkan,” ujar Reza.
Reza menambahkan, emosi yang naik membuat hakim lebih berhati-hati.
“Dengan emosinya yang naik, hakim menjadi lebih hati-hati dalam mencermati bukti, lebih sigap menangkap keterangan-keterangan yang tidak konsisten,” kata Reza.
Load more