News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dari Dunia Malam Menjadi Pemilik Salon: Kisah Perempuan Putus Sekolah Mengubah Nasib Lewat Program Wirausaha Vokasi

Ditengah kebingungan bagaimana bertahan hidup Widya tanpa sengaja menemukan brosur kursus program PKW yang diselenggarakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yanti Surakarta.
Kamis, 3 November 2022 - 08:38 WIB
Widya sedang mengerjakan rambut salah satu pelanggannya di Salon Studio Kity.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta  - Bebas memilih jalan hidup adalah kemustahilan bagi Widyaningsih Tri Kusuma Astuti (21). Widya, begitu ia biasa dipanggil, lahir dan besar di tengah keluarga yang kurang mampu. Ayahnya buruh pabrik mebel, ibunya TKW. Ia bahkan terpaksa putus sekolah, mengikuti jejak kedua kakaknya yang bernasib sama, hanya bisa menamatkan sekolah menengah pertama (SMP). 

Saat tak tahu bagaimana harus bertahan hidup,  Widya bahkan nyaris tersesat ke dunia malam yang keras dan mengerikan. Pilihan dunia malam memang terasa berat, tapi apa daya, saat itu Widya tidak ada pilihan lain. Ia tidak memiliki keterampilan, apalagi ijazah. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Mau kerja apa wong tidak punya ijazah. Jadi ya terpaksa ikut kerja malam,” kata Widya yang menjalani kehidupan malam dengan bekerja di sebuah tempat hiburan malam di Kota Solo. “Tapi saya tetap berusaha cari kerja lain juga,” Widya menambahkan.

Beruntung, di tahun 2018 akhirnya Widya bisa bekerja sebagai buruh pabrik plastik di Solo. Penghasilnya sebesar Rp300.000 per minggu. Merasa kehidupannya akan membaik, memasuki tahun 2019 ia memutuskan menikah diusia muda dengan sang pujaan hati.

Sayangnya, belum setahun bekerja, Widya terkena PHK imbas pandemi Covid-19. Saat itu usianya baru 19 dan ia baru saja memiliki anak. Selama berbulan bulan, kehidupan Widya dan keluarga kecilnya menjadi tak menentu. Apalagi sang suami hanya kerja serabutan, dan sesekali membantu di warung ayam penyet.
 
Titik balik kehidupan Widya, bermula dari tahun 2020. 

Saat itu, ditengah kebingungan bagaimana bertahan hidup Widya tanpa sengaja menemukan brosur kursus program PKW yang diselenggarakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yanti Surakarta. Brosur itu dipasang di pos ronda, tidak jauh dari rumah Widya. Berkali kali ia membaca kata demi kata di brosur lusuh itu. Ikut, tidak, ikut, tidak. Seribu satu pikiran berkecamuk di pikirannya yang kalut.

Pada akhirnya keinginannya untuk merubah nasib, mendorong perempuan ini mendaftar.

Tak tanggung tanggung, ia memilih jurusan yang sama sekali baru bagi dirinya yaitu tata kecantikan dan digital marketing. Walau awalnya tersuruk karena kesulitan mengikuti materi materi yang sama sekali tak pernah dikenal, namun Widya tak putus asa. Dengan tekun ia mempelajari semua ketrampilan yang diajarkan oleh instruktur di tempat pelatihan.  “Sudah gratis, pun mendapat bantuan modal usaha,” begitu kata Widya dalam hati, yang semakin memantapkan tekadnya untuk menuntaskan program PKW.

Mendirikan salon

Berbekal keterampilan tata kecantikan dan bantuan modal berupa alat dan bahan-bahan keperluan salon, Widya dan empat rekannya kemudian membuka salon kecantikan di rumah salah satu rekannya. Dari keuntungan usaha bersama tersebut, Widya mencoba mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk berdikari dengan mendirikan salon sendiri. 

Hasilnya tak sampai setahun dari program kursus yang ia jalani, Widya pun berhasil mendirikan salonnya sendiri. Widya lebih senang menyebut salonnya sebagai studio, Studio Kity namanya. Meskipun belum terlalu besar, namun pelanggannya cukup banyak. 

Dalam sehari Widya bisa melayani 10 hingga 16 orang pelanggan. Baik yang datang ke studionya maupun layanan home care. Widya memang memanfaatkan sosial media untuk menawarkan jasa salonnya. Ide ini dia dapat dari hasil belajar Digital Marketing di LKP Yanti.

“Jadi kalau ada panggilan ke rumah ya datang ke rumah. Saya juga kerja sama dengan peserta kursus lain yang reguler untuk perawatan-perawatan yang belum bisa saya lakukan misalnya seperti sambung bulu mata,” terang Widya.

Dalam sebulan, Widya kini bisa menyisihkan Rp5 juta sebagai keuntungan bersih dari usahanya tersebut. Nilai ini tentu jauh lebih besar jika dibanding penghasilannya saat masih menjadi buruh pabrik plastik. 

“Saya benar-benar merasakan bagaimana langkah kecil saja mengikuti kursus telah mengubah kehidupan saya menjadi seperti saat ini. Bahkan, teman-teman dan kakak saya juga jadi ingin ikut program ini,” kata Widya yang bermimpi ingin memiliki jaringan-jaringan salon seperti Rudy Hadisuwarno

Peranan PKW Membangun Jiwa Usaha 

Sebagai lembaga pendidikan non formal, lembaga kursus dan pelatihan (LKP) ditujukan untuk membantu masyarakat mengembangkan diri dan kemampuannya sehingga dapat membuka usaha sendiri atau pun  bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Saat ini urgensi lembaga-lembaga kursus dan pelatihan semakin meningkat dan dibutuhkan, terlebih dalam proses pemulihan pasca pandemi yang telah banyak memberikan tantangan baru pada 
kondisi tenaga kerja Indonesia. 

Sebagai bagian dari upaya memaksimalkan fungsi LKP, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi khususnya Direktorat Kursus dan Pelatihan menyelenggarakan dua program prioritas, yaitu Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW).

Keberadaan program PKK diharapkan mampu mempersiapkan lulusan LKP agar dapat lebih terarah dengan memiliki kecakapan kerja, sehingga siap bekerja atau mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi dan keahliannya. Sedangkan program PKW lebih diarahkan agar peserta dapat melanjutkan  pengembangan keahliannya, baik sebagai bekal dalam melakukan wirausaha atau menjadi pekerja di perusahaan swasta/dunia kerja. 

Sejak diluncurkan tahun 2020 lalu, kedua program tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Utamanya bagi masyarakat dengan rentang usia 16 hingga 25 tahun atau pun anak usia sekolah, tapi tidak bisa sekolah, anak putus sekolah  yang menjadi target utama sasaran dari kedua program tersebut.

Tingginya minat terhadap program ini setidaknya dapat dilihat dari realisasi penyaluran bantuan pemerintah untuk kedua program tersebut. Dalam tiga tahun terakhir, realisasi pelaksanaan program PKK dan PKW selalu lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebelumnya. 

Tidak hanya minat masyarakat atau peserta didik yang terus meningkat,  keberhasilan kedua program tersebut juga dapat dilihat pada keterserapan peserta didik yang sangat baik pada dunia kerja maupun wirausaha. Berdasarkan hasil, tracer study pada aplikasi program PKW tahun 2020 menunjukkan, peserta didik yang berwirausaha mencapai 87%, sementara pada tahun 2021 bertambah menjadi 88%. Sementara pada program PKK, total peserta didik program PKK yang magang dan bekerja di industri di tahun 2020 mencapai 79%, kemudian meningkat menjadi 88% di tahun 2021.

Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto mengatakan Program PKK dan PKW  memang menjadi salah satu program prioritas Ditjen Diksi yang diciptakan untuk mendukung prioritas Presiden dalam visi pembangunan manusia. 

“Karena secara teknis, program ini memang memberikan bantuan terutama kepada anak-anak Indonesia yang putus sekolah untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan kompetensi diri dalam berbagai kursus dan pelatihan sesuai minat,” ujar Wartanto.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Program ini dapat diajukan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan, Satuan Pendidikan formal dan Nonformal lainnya serta lembaga di mana pun di seluruh Indonesia yang melaksanakan fungsi pelatihan dan telah memenuhi persyaratan.  Pilihan bidang keterampilan yang diajarkan juga sangat beragam dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Wartanto menggarisbawahi bahwa  Direktorat Kursus dan Pelatihan setiap tahunya terus melakukan penguatan dan pengembangan terhadap Program PKK dan PKW tersebut agar dapat semakin banyak menjangkau anak-anak Indonesia yang menjadi target sasaran program. Dengan demikian semakin banyak SDM unggul yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (19/12/2025).
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (19/12/2025).
Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Dukungan negara untuk menjaga denyut ekonomi petani terdampak bencana di Aceh terus berjalan.
Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan dua orang pria tergeletak yang diduga korban kecelakaan di Jalan Benyamin Sueb, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025) pagi.
Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Striker tim U22 Vietnam, Nguyen Dinh Bac, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya usai membawa negaranya meraih medali emas sepak bola SEA Games ke-33.
Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional

Trending

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di media sosial unggahan video seruan untuk tak pulang larut malam bagi warga Jakarta dan sekitarnya akibat aktivitas supporter Persija yakni Jakmania.
Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Berikut ini rangkaian berita terpopuler seputar SEA Games 2025: update perolehan medali emas, sorotan media Vietnam, hingga kisah inspiratif atlet catur Medina Warda Aulia.
Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan".
Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Dari 80 medali emas yang menjadi target bagi Tim Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Garuda telah memiliki 72 medali emas. Selain itu, Tim Indonesia pun mencatatkan 85 medali perak dan 94 medali perunggu. 
Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Berikut teks khutbah Jumat 19 Desember 2025 singkat dengan tema "Muhasabah Usai Musibah: Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman".
Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyegelan terhadap ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT