Cak Imin Tegaskan Politik dapat Membangun Demokrasi Indonesia
- Abdul Gani Siregar/tvOne
Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebut politik adalah alasan pembangunan demokrasi di Indonesia dapat dijalankan.
Kendati memiliki sosok idealisme sekali pun, menurut Muhaimin, jika tidak ada pihak yang kuat dalam politik pembangunan demokrasi juga tidak dapat berjalan.
"Karena politik lah yang memberi jalan demi keberlangsungan semua proses pembangunan, kalau alergi atau benci maka sistem ini tidak bisa dirubah oleh orang yang memiliki idealisme sekali pun," tukas politikus yang akrab disapa Cak Imin, di Gedung Ciputra Atreprenur, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Lebih lanjut, dia bercerita sistem informasi dan demokrasi Indonesia telah memiliki daya tahan yang kuat, dengan catatan sistem apa pun memiliki usia yang terbatas.
Sejak Presiden ke-2 Soeharto memimpin Indonesia dengan perpolitikan orde baru selama 32 tahun, hingga akhirnya dia turun dari jabatannya pada tahun 1998, kini usia reformasi sudah memasuki 24 tahun.
Dalam hal ini, Cak Imin menyatakan butuh waktu setidaknya 6 tahun lagi untuk dapat memperbaiki titik lemah dan kekurangan sistem demokrasi dan politik Indonesia.
"Hari ini sistem reformasi kita, politik kita, demokrasi kita sudah masuk usia 24 tahun. Berarti kita masih punya waktu 6 tahun untuk betul-betul memperbaiki berbagai titik lemah dan kekurangan sistem demokrasi dan politik kita," ujarnya.
Untuk itu, Cak Imin meminta seluruh pihak berkolaborasi dan terlibat dalam evaluasi sistem perpolitikan Indonesia demi pembangunan demokrasi yang lebih baik.
"Reformasi dan demokrasi hari ini telah mampu menjalankan proses pembangunan hari ini dengan efektif. Dalam tantangan 30 tahun, sistem ini kita butuh semua pihak terlibat dalam proses pembangunan dan sistem demokrasinya," pungkas Cak Imin.
Terseret Skandal Kasus 'Kardus Durian', Cak Imin Pilih Diam
Belakangan ini Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri kembali menyinggung skandal kasus kardus durian yang diduga menyeret Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
Lantas pernyataan KPK Sontak kembali disorot banyak pihak mengingat masih bergulirnya pengungkapan kasus kardus durian tersebut ditambah dugaan keterlibatan nama Cak Imin yang sedang ramai diperbincangkan sebagai kandidat di Pilpres 2024.
Namun, Cak Imin enggan memberi komentar terkait adanya pernyataan dari Ketua KPK terkait kasus kardus durian.
Load more