Seperti diketahui, pada Sabtu (1/10/2022), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Setelah pertandingan usai, sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan. Lambat laun, jumlah suporter yang masuk ke lapangan semakin banyak.
Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI akhirnya berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Penonton yang kemudian berusaha untuk keluar, khususnya di pintu 3, 10, 11, 12, 13 dan 14 mengalami kendala karena pintu yang terbuka hanya kurang lebih selebar 1,5 meter. Pada saat itu, para penjaga pintu juga tidak berada di tempat.
Akibat kondisi tersebut, terjadilah desak-desakan yang menyebabkan sumbatan di pintu keluar itu hampir 20 menit.
Hal itu membuat banyak korban yang mengalami patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia.
Suasana saat Gas Air Mata Menutupi Stadion (ant)
Load more