LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • ANTARA

Viral Bagan Superman Pilpres 2024 Milik Polri Soal Skema Pemenangan Pemilu, Ini Kata Irjen Dedi Prasetyo

Usai diisukan terlibat Konsorsium 303 soal mafia judi, kini Polri dikabarkan terlibat bagan operasi Superman Pilpres 2024, yang viral di media sosial, ini katanya

Kamis, 22 September 2022 - 20:01 WIB

Jakarta - Mabes Polri merespons kabar viral terkait bagan operasi Superman Pilpres 2024, yang ramai dibicarakan di media sosial. Dalam bagan tersebut, polisi diduga memiliki skema pemenangan dalam Pemilu 2024.

Sebelumnya, Polri juga dihembuskan kabar kurang sedap terkait bagan Konsorsium 303 soal mafia judi di pusaran eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan informasi terkait bagan operasi Superman Pilpres 2024 itu tidak benar.

"Hoax," ujar Irjen Dedi Prasetyo seusai dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga :

Irjen Dedi menjelaskan pemberitaan terkait bagan operasi Superman Pilpres 2024 telah mendapat stempel hoax dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dengan demikian, dia menegaskan informasi soal bagan tersebut tidak benar alias haoks.

"Itu hoax. Tidak benar," tegasnya.

Sebelumnya, Polri kembali menjadi sasaran pihak yang tidak bertanggung jawab terkait sorotan publik beberapa waktu terakhir, seperti bagan Konsorsium 303.

Konsorsium 303 diduga merupakan bagan mafia judi di lingkaran eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Adapun Ferdy Sambo kini masih ditahan di Mako Brimob terkait kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J alias Yosua Hutabarat.

Dalam perkara tersebut, Ferdy Sambo bahkan telah dipecat dari Polri melalui PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) dari Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

IPW Bongkar Dua Sosok yang Terlibat Konsorsium 303

Terkait penemuan baru oleh Indonesia Police Watch (IPW) tentang keterlibatan dua sosok lain, Anggota Komisi III DPR RI Heru Widodo minta Mabes Polri bergerak cepat.

IPW menyebut RBT dan YS adalah warga sipil yang turut terlibat dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303. Keduanya diketahui adalah sosok yang menyediakan private jet Brigjen Hendra Kurniawan.

Atas hal itu, Heru Widodo meminta Kapolri Jenderal listyo Sigit untuk segera bertindak cepat. Apalagi kini citra penegak hukum tengan buruk dimata publik.

"Mabes Polri harus bergerak cepat menindaklanjuti temuan tersebut. Agar dugaan-dugaan soal siapa saja yang membantu dan menyediakan fasilitas untuk tindak kejahatan ataupun upaya menghalangi penyidikan baik dalam kasus Ferdy Sambo maupun Konsorsium 303 ini bukan sekedar cerita mulut ke mulut saja," ujar Heru saat ditemui awak media di Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Heru juga menegaskan agar pihak kepolisian dapat menuntaskan kasus tersebut tanpa pandang bulu. Ia meyakini bahwa Kapolri dapat mengatasi semua permasalahan dan mengemalikan citra Polri.

"Jika benar maka RBT dan YS serta oknum-oknum ini kan istilahnya pengkhianat bangsa. Kita tidak bisa mentolerir perbuatan mereka begitu saja. Kita serahkan semuanya ke Pak Kapolri. Saya yakin, Kapolri mampu menyelesaikan kasus ini dengan baik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Ombudsman RI (ORI) Johanes Widijantoro mengaku pihaknya akan turun tangan menanyakan dugaan jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan ke rumah Brigadir J alias Yosua Hutabarat di Jambi, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, perkara jet pribadi itu meluas setelah Indonesia Police Watch mengungkap jenis hingga pemiliknya yang diduga milik mafia.

Jahanes mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan mafia yang menyediakan jet pribadi kepada Brigjen Hendra Kurniawan.

"ORI akan mempertanyakan ke Irwasum atas masalah tersebut. Kami mendorong Polri profesional dalam kasus itu," kata Johanes ketika dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).

Menurut dia, penggunaan jet pribadi di kalangan Polri bukan hal yang wajar, terutama digunakan untuk keperluan pribadi.

Oleh karena itu, Johanes menuturkan pihaknya mendorong pimpinan Polri dapat menyelidiki hal tersebut secara tuntas.

"Jadi, patut diduga hal itu tidak wajar dan soal penyalahgunaan wewenang juga perlu didalami," jelasnya.

Sebelumnya, eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo diketahui memerintahkan Brigjen Hendra Kurniawan untuk menemui keluarga Brigadir J di Jambi.

Dalam perjalanan itu, Brigjen Hendra Kurniawan diduga menggunakan jet pribadi untuk menjelaskan skenario awal kematian Brigadir J kepada pihak keluarga.

Hal itu awalnya diungkap pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang mempertanyakan adanya jet pribadi tersebut.

Brigjen Hendra Kurniawan bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika menggunakan jet pribadi.

Ombudsman RI (ORI) Johanes Widijantoro mengaku pihaknya akan turun tangan menanyakan dugaan jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan ke rumah Brigadir J alias Yosua Hutabarat di Jambi, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, perkara jet pribadi itu meluas setelah Indonesia Police Watch mengungkap jenis hingga pemiliknya yang diduga milik mafia.

Jahanes mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan mafia yang menyediakan jet pribadi kepada Brigjen Hendra Kurniawan.

"ORI akan mempertanyakan ke Irwasum atas masalah tersebut. Kami mendorong Polri profesional dalam kasus itu," kata Johanes ketika dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).

Menurut dia, penggunaan jet pribadi di kalangan Polri bukan hal yang wajar, terutama digunakan untuk keperluan pribadi.

Oleh karena itu, Johanes menuturkan pihaknya mendorong pimpinan Polri dapat menyelidiki hal tersebut secara tuntas.

"Jadi, patut diduga hal itu tidak wajar dan soal penyalahgunaan wewenang juga perlu didalami," jelasnya.

Sebelumnya, eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo diketahui memerintahkan Brigjen Hendra Kurniawan untuk menemui keluarga Brigadir J di Jambi.

Dalam perjalanan itu, Brigjen Hendra Kurniawan diduga menggunakan jet pribadi untuk menjelaskan skenario awal kematian Brigadir J kepada pihak keluarga.

Hal itu awalnya diungkap pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang mempertanyakan adanya jet pribadi tersebut.

Brigjen Hendra Kurniawan bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika menggunakan jet pribadi. (ree/lpk/mut)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral