Jakarta - Hacker Bjorka yang mengklaim diri sebagai aktor di belakang layar peretasan informasi rahasia di Kemenkominfo dan Kemensetneg kembali menebar teror.
Tangkapan layar cuitan berbahasa Inggris dan bernada ancaman dari akun Twitter hacker itu beredar di media sosial dan diunggah lagi oleh akun Twitter @Opposite090192.
"Pesan terbaru dari BJORKA: Untuk dukung perjuangan rakyat Indonesia demo kenaikan harga BBM, saya akan publish database MyPertamina secepatnya," tulis akun @Opposite090192 pada Sabtu (10/9/2022) yang dia terjemahkan dari cuitan akun Bjorka.
Di sisi lain, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) rupanya tak ingin disalahkan sendirian dalam insiden kebocoran data-data rahasia negara yang tersimpan rapi itu.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengatakan, keamanan siber merupakan tanggungjawab semua pihak, bukan hanya tanggungjawab BSSN sendirian.
"BSSN menegaskan bahwa keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, BSSN memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) untuk memastikan keamanan Sistem Elektronik di lingkungan masing-masing sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik," katanya dalam keterangannya, Minggu (11/9/2022).
Padahal sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, berdasarkan PP (Peraturan Pemerintah) 71 Tahun 2019 terhadap semua serangan siber, leading sector dan domain penting tugas pokok dan fungsi, bukan tugas Kominfo.
Load more