Jakarta - Roy Suryo hadir kembali memenuhi panggilan penyidik pada hari Jumat (5/8/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. Usai pemeriksaan sekitar 8 jam polisi memutuskan menahan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Roy ditahan sebagai tersangka kasus penyebaran meme stupa Borobudur berwajah mirip Presiden Jokowi.
Menurut Zulpan, penahanan terhadap Roy Suryo karena kekhawatiran penghilangan barang bukti.
“Hal ini dilakukan karena ada kekhawatiran dari penyidik yang bersangkutan akan menghilangkan barang bukti dan sebagainya sebagaimana tertuang dalam pasal 21 ayat 1 KUHP,” katanya.
Sebelumnya, Roy Suryo suryo sudah menjalani pemeriksaan dan hasil dari pemeriksaan itu ia ditetapkan sebagai tersangka. Namun saat itu tidak ditahan.
Roy Suryo Ketika Selesai Pemeriksaan Sebelumnya (tim tvOne)
“Pada pemeriksaan sebelumnya di akhir pemeriksaan memang tidak dilakukan penahanan dengan alasan pertimbangan penyidik dan alasan kesehatan yang disampaikan oleh yang bersangkutan,” kata Zulpan.
Kemudian pada hari ini, Jumat (5/8/2022) sebelum dilakukan pemeriksaan, Roy Suryo diperiksa terlebih dahulu oleh Dokkes Polda Metro Jaya.
“Hasil pemeriksaan Dokkes Polda Metro jaya disimpulkan bahwa yang bersangkutan sehat jasmani maupun rohani sehingga dilakukan pemeriksaan tambahan terhadap tersangka,” tandas Zulpan.
Kemudian setelah pemeriksaan penyidik memutuskan melakukan penahanan.
Diketahui, Roy Suryo dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Kurniawan Santoso selaku Umat Budha terkait kasus meme stupa Candi Borobudur yang diedit wajah Presiden RI Jokowi.
Pelapor kedua yang menyeret nama Roy Suryo terkait aksinya itu yakni Kevin Wu. Ia melaporkan Roy ke Bareskrim Polri. Namun, laporan Kevin Wu itu kemudian dilimpahkan oleh Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya.
Adapun pada dua laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 156A KUHP.
Awal Kasus Stupa Candi Borobudur
Roy Suryo Ketika Berikan Penjelasan kepada Awak Media (tvOne)
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengunggah meme patung Buddha (stupa) di Candi Borobudur yang di edit mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sadar telah menyinggung umat Budha, mantan Menpora itu pun langsung meminta maaf.
"Dengan rasa pertanggung jawaban saya yang besar dan sepenuh hati yang paling dalam. Saya mohon maaf kepada seluruh umat Buddha atau masyarakat yang mungkin terkena imbasnya dengan kasus ini, gara-gara adanya provokasi. Tidak ada satu pun niat saya untuk melakukan itu," ujar Roy Suryo dalam program tvOne Apa Kabar Indonesia Malam, yang dikutip oleh tvOnenews pada Selasa (28/6/2022).
Roy Suryo mengaku menyesal kepada masyarakat, khususnya para umat Buddha yang tersinggung atau merasa telah dirugikan dengan adanya permasalahan ini.
"Sekali lagi kepada semua umat Budha, memang saya akui ketika itu terjadi saya memang menyesal juga. Karena ini sudah mencederai sebagai dari masyarakat Indonesia, terutama umat Budha," pungkas dia.
Roy sempat menuding adanya buzzer yang mencoba menggiring opini seakan-akan dirinya lah yang mengedit meme stupa Candi Borobudur tersebut.
Roy Suryo juga membantah adanya tuduhan bahwa ia merupakan orang yang pertama kali mengunggah meme stupa Candi Borobudur yang dikatakan mirip Presiden Jokowi.
Dalam kutipannya pada Jumat (17/06/2022) melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 ia menjelaskan bahwa kronologi foto meme tersebut muncul dan mulai tersebar di Twitter. Ia menjelaskan foto itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter @IIrutPagut pada Selasa (7/6/2022) pukul 09.36 WIB.
Selanjutnya, foto tersebut diunggah kembali oleh pemilik akun @NewOpang pada Kamis (9/6/2022) pukul 08.05 WIB.
Sementara foto meme yang lain diunggah oleh akun @fly_free_DY pada Jumat (10/6/2022) pukul 17.25 WIB.
Roy mengatakan kronologi tersebut ia buat untuk memperjelas persoalan yang telah menimpanya, serta agar tidak ada kelompok BuzzerRp yang memprovokasi.
Alasan Roy Suryo Unggah Meme Stupa Mirip Jokowi
Sementara, mantan Roy ikut mengunggah meme stupa Candi Borobudur yang sudah diedit mirip dengan wajah Jokowi itu diakuinya lantaran menanggapi akun netizen yang menyebut akunnya terkait meme tersebut.
"Jadi kenapa saya berkomentar karena saya di-mention. Jadi bukan enggak ada alasan, karena saya di-mention, saya jawab mention ini, dengan menghaluskan," ujar Roy Suryo, Kamis (16/6/2022).
Roy menambahkan bahwa yang ia lakukan adalah mengkritik dengan kata-kata bukanlah dengan gambar.
"Karena dia kritik dengan gambar. Saya kritik dengan kata-kata, bukan dengan gambar terkait kenaikan tarif Candi Borobudur. Nah memang saya lampirkan gambar ini, dan saya tidak melakukan ubahan gambar ini, gambarnya sama, akunnya juga ada," tambahnya.
Kemudian, menurut Roy Suryo, ia justru melihat adanya penggiringan opini yang membuat seolah dialah yang membuat atau mengedit meme stupa Candi Borobudur tersebut.
"Karena lihat ada provokasi yang menurut saya kurang sehat, dengan inisiatif sendiri saya take down itu pada 14 Juni 2022. Setelah itu mulai ramai," kata Roy Suryo. (put)
Load more