Jakarta - Pemerintah menetapkan Idul Adha pada Minggu, 10 Juli 2022. Keputusan itu diambil setelah menerima laporan dari 86 titik pemantauan hilal.
"Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Rabu (29/6/2022) mengutip Kemenag.
Sidang Isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Zulhijah 1443 H ditetapkan pada Jumat tanggal 1 Juli 2022. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022.
Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada pada posisi antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit. Sudut elongasinya 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat.
MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) menyatakan ketinggian tersebut belum memenuhi kriteria awal bulan baru.
Kriteria MABIMS menyatakan awal bulan itu jika parameter elongasinya harus berada pada minimal 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya senja yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimal 3 derajat.
Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan Idul Adha pada Sabtu, 9 Juli 2022. Melansir situs Muhammadiyah, keputusan itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Rabu Legi, 29 Zulkaidah 1443 H bertepatan dengan 29 Juni 2022. Ijtimak jelang Zulhijah 1443 H terjadi pada pukul 09:55:07 WIB.
Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (f= -07° 48¢, LS dan l= 110° 21¢ BT)= +01° 58¢ 28² (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu, bulan berada di atas ufuk. (nsi)
Load more