Jakarta - Kasus pembunuhan Dini Nurdiani sudah terungkap. Perempuan yang sempat hilang sejak 26 April 2022 itu pun saat ditemukan sudah dalam keadaan tewas dengan luka tusuk yang cukup parah.
Kala itu sebelum peristiwa pembunuhan tersebut, Dini dikabarkan tak mengirim kabar lagi setelah sebelumnya berpamitan untuk mengikuti acara buka puasa bersama.
Namun, dua minggu kemudian, Dini ditemukan dalam kondisi tewas di sebuah lahan kosong di Kawasan Bekasi.
Pelaku yang membunuh Dini adalah Neneng Umaya (24). Pelaku ditangkap di rumah kontrakannya tanpa melakukan perlawanan sedikit pun kepada petugas.
Neneng dengan sadis membunuh Dini Nurdiani karena kesal dengan korban yang selingkuh dengan suaminya. Padahal, korban tahu bahwa sang lelaki sudah mempunyai istri dan 3 anak.
Saking terbakarnya oleh api cemburu, Neneng Umaya pun tega menusuk berkali-kali perut dan leher korban, Dini Nurdiani, hingga tewas dengan menggunakan kunci inggris, gunting rumput dan pisau dapur.
Neneng sudah menyusun rencana pembunuhan tersebut. Adapun mulanya, Neneng memancing Dini Nurdiani dengan mengirimkan pesan melalui Whatsapp menggunakan ponsel suaminya yang ia ambil secara diam-diam.
Kemudian Neneng pun mengajak Dini untuk bertemu.
Pada renacanyanya, Neneng Umaya, mengirim pesan dan memanipulasi percakapan yang membuat seolah-olah suaminya lah yang mengirim pesan pada Dini.
Sat itu, Neneng berpura-pura menjadi keponakan dari suaminya yang diperintahkan untuk mengantar Dini ke lokasi buka puasa bersama.
Kemudian Neng pun meminta DIni untuk menemnuinya di halte sekitar daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Selanjutnya, tersangka pun memboncengi Dini Nurdiani di motornya dan membawa korban ke sebuah lahan kosong sekitar perumahan Citra Grand Cibubur, Bekasi.
"Ketika tiba di lokasi, korban disuruh menunggu oleh pelaku. Lalu, pelaku pura-pura untuk beli minum," ungkap Ardhie Demastyo, Kapolsek Cengkareng Kompol pada Sabtu (14/5/2022).
Di saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini Nurdiani dengan menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur. Dini yang merintih kesakitan pun diseret oleh tersangka ke semak-semak untuk menghabisinya.
Neneng Umaya yang berlumuran darah setelah menghabisi nyawa korban pun segera berganti pakaian, yang sudah dipersiapkan dari rumah sebelum melakukan tindakan keji tersebut.
"Barang bukti yang digunakan untuk melakukan kejahatan dibuang di dekat lokasi kejadian," kata Ardhie Demastyo.
Neneng menjadi pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan tersebut, suaminya bahkan tidak tahu apa-apa soal niat kejinya tersebut.
"Pelaku menghabisi nyawa Dini Nurdiani sendirian, sang suami bahkan tak tahu-menahu soal ini," katanya. (abs)
Load more