Bukan Cuma IPK, Ini Cara Perguruan Tinggi RI Mendorong Lulusan Berdaya Saing Global
- Istockphoto
Menteri KP2MI, Drs. H. Mukhtarudin, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya sinergi pemerintah dan perguruan tinggi. Menurutnya, kampus memiliki peran strategis dalam membangun kompetensi, karakter, serta pemahaman regulasi agar mobilitas global SDM Indonesia berlangsung aman dan berkelanjutan.
Pernyataan ini menguatkan pandangan OECD bahwa tata kelola migrasi tenaga kerja berbasis pendidikan akan meningkatkan daya saing nasional. Model kolaborasi ini kemudian dipaparkan secara terbuka dalam Muswil APTISI Jawa Barat 2025.
Dalam forum tersebut, kampus ini diminta berbagi praktik baik sebagai rujukan perguruan tinggi swasta lain. Materi yang disampaikan menyoroti peluang dan tantangan pengiriman mahasiswa untuk kegiatan akademik dan kerja di luar negeri, termasuk kuliah kerja internasional.
- Ist
“Internasionalisasi mahasiswa harus diiringi dengan kesiapan dan sistem pelindungan yang kuat. Kerja sama dengan KP2MI menjadi fondasi penting agar mahasiswa dan lulusan siap berkontribusi secara profesional dan bermartabat di tingkat internasional,” jelas Dr. Muchammad Naseer.
Melalui pemaparan di forum APTISI dan penguatan kerja sama lintas kementerian, UTB, sebagai salah satu contoh, menunjukkan bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif mendukung kebijakan nasional.
Upaya ini sekaligus menegaskan bahwa daya saing global SDM Indonesia hanya dapat dicapai melalui kolaborasi berkelanjutan, meniru praktik terbaik negara maju, namun tetap berakar pada kebutuhan dan konteks nasional. (udn)
Load more