Menjawab Perubahan Pasar dan Regulasi: Bagaimana Industri Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Beradaptasi dengan Perubahan Pasar dan Kebijakan Kesehatan
- Istockphoto
Dengan cakupan yang luas dan bersinggungan langsung dengan kehidupan sehari-hari, industri ini memiliki peran penting dalam mendukung kebijakan kesehatan preventif dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai asosiasi yang menaungi perusahaan produsen, importir, eksportir, dan distributor di sektor ini, Pekerti berfungsi sebagai wadah komunikasi dan representasi industri.
Melalui CEO Forum 2025, asosiasi tersebut mempertegas komitmennya dalam membangun dialog yang lebih sistematis antara pelaku usaha dan regulator, sekaligus memperkuat jejaring industri agar lebih siap menghadapi perubahan kebijakan dan dinamika pasar.
Forum ini dirancang untuk mendorong kesamaan pemahaman dan perumusan strategi bersama. “Industri ini berada dalam fase transformasi yang memerlukan respons cepat dan koordinasi yang kuat. Forum ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman bersama serta menghasilkan langkah konkret untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri,” ujar Ketua Umum Pekerti, Elly Mustrianita.
Forum ini menghadirkan pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan pemerintah dan pelaku industri. Dengan narasumber antara lain Dra. Eka Permatasari, Apt., M.K.M. selaku Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Ir. Sopar Halomoan Sirait, M.Si. selaku Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI, Andi Siswanto, B.B.A. dari WorldPanel by Numerator, serta Nani Hidayani selaku Wakil Ketua II Pekerti.
Rangkaian sesi membahas kondisi terkini industri PKRT dari sudut pandang regulasi dan pasar, arah kebijakan pemerintah dalam mendorong sektor kesehatan dan industri, serta pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing.
- Ist
Diskusi panel juga menyoroti perlunya komunikasi berkelanjutan antara industri dan regulator agar kebijakan yang dihasilkan tetap sejalan dengan kebutuhan lapangan.
Lebih dari sekadar ajang diskusi, kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi komunikasi jangka panjang antara pelaku industri dan pemangku kebijakan.
Hasil forum akan dirumuskan sebagai rekomendasi strategis bagi industri ini, sekaligus menjadi acuan dalam memperkuat perannya sebagai bagian integral dari ekosistem kesehatan nasional. Dengan pendekatan kolaboratif dan adaptif, industri PKRT diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. (udn)
Load more