Ancaman Siber Meningkat! Kolaborasi Besar untuk Amankan Indonesia: Apa Saja yang Ditawarkan SOC Generasi Baru Ini?
- Istockphoto
tvOnenews.com - Di era digital yang berkembang pesat, keamanan siber tidak lagi sekadar kebutuhan tambahan, melainkan fondasi utama bagi ekosistem digital yang sehat. Indonesia sendiri menghadapi lonjakan ancaman digital setiap tahun.
Menurut data resmi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terjadi lebih dari 361 juta upaya serangan siber sepanjang 202, termasuk malware, phishing, ransomware, dan kebocoran data. Kasus-kasus besar seperti peretasan data pelayanan publik hingga pembajakan akun perusahaan menunjukkan betapa pentingnya sistem pertahanan yang mampu bekerja 24/7.
Di tengah tingginya risiko ini, berbagai institusi, termasuk sektor swasta, mulai memperkuat pertahanan digitalnya secara terpadu. Salah satu pendekatan paling efektif untuk mengurangi dampak serangan adalah penggunaan Security Operation Center (SOC).
Melansir dari berbagai sumber, layanan ini bekerja sebagai pusat komando keamanan yang memonitor, mendeteksi, menganalisis, sekaligus merespons potensi ancaman secara real-time.
Contohnya terlihat dari negara-negara maju seperti Singapura dan Korea Selatan, yang, berdasarkan laporan Asia Cybersecurity Index, berhasil menekan dampak serangan digital melalui penerapan SOC nasional yang terstandardisasi.
Pada tingkat perusahaan, SOC memastikan aktivitas bisnis tetap berjalan meski terjadi ancaman atau anomali jaringan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur pengawasan siber yang modern, adaptif, dan terukur.
Menggabungkan kebutuhan tersebut dengan kondisi Indonesia yang memiliki tingkat digitalisasi tinggi namun tingkat kesadaran keamanan siber yang masih berkembang, kolaborasi antarpelaku industri menjadi lebih mendesak.
Di sinilah kerja sama strategis antara penyedia teknologi global dan penyedia layanan lokal memainkan peran penting. Melalui sinergi tersebut, perusahaan di Indonesia dapat memperoleh perlindungan kelas enterprise tanpa harus membangun infrastruktur internal yang mahal dan memakan waktu.
Salah satu contohnya adalah kolaborasi Hypernet Technologies dan Fortinet. Kemitraan ini menjadi pijakan strategis dalam penyediaan layanan SOC as a Service yang ditujukan bagi perusahaan menengah hingga besar di Indonesia. Kolaborasi ini menghadirkan layanan keamanan siber komprehensif yang mengintegrasikan teknologi global dengan pemahaman dan eksekusi lokal.
“Kombinasi antara pengalaman global Fortinet dan pemahaman lokal Hypernet Technologies memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang tepat sasaran dengan kebutuhan bisnis di Indonesia,” ujar Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia. Dikenal sebagai pemimpin industri keamanan siber dengan portofolio produk yang sangat luas, meliputi perlindungan jaringan, aplikasi, email, hingga pengamanan endpoint.
Melalui kolaborasi ini, SOC as a Service akan menggabungkan serangkaian teknologi unggulan, termasuk: FortiAnalyzer untuk analisis log dan laporan mendalam, FortiSIEM untuk pengelolaan peristiwa keamanan terintegrasi, FortiRecon sebagai penjaga aset digital, FortiGate untuk firewall generasi terbaru.
Selanjutnya ada FortiWeb yang melindungi aplikasi web dari serangan, FortiMail sebagai pertahanan terhadap phishing dan malware, dan FortiClient untuk keamanan endpoint terpadu.
Dari sisi Hypernet, CTO Sudino Oei menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah besar dalam memperkuat portofolio mereka. “Dengan dukungan teknologi, kami siap memberikan layanan keamanan siber yang lebih optimal dan efisien bagi para klien,” ujarnya.
Selain membangun SOC, kolaborasi ini juga mencakup pemantauan 24/7, pelacakan ancaman real-time, dan penanganan remediasi cepat, sehingga perusahaan tidak perlu mengalihkan fokus dari bisnis inti mereka yang juga menggandeng Defend IT360 sebagai strategic partner untuk memastikan implementasi SOC dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikasi.
Kemitraan ini sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat keamanan digital nasional. Dengan semakin banyaknya bisnis lokal yang mengadopsi layanan keamanan modern, daya saing perusahaan Indonesia pun akan meningkat di tengah ketatnya persaingan ekonomi digital global.
{{imageId:385685}}
Hypernet Technologies dan Fortinet yakin bahwa solusi SOC as a Service tidak hanya memperkuat pertahanan data, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, langkah strategis ini menjadi tanda positif bahwa Indonesia semakin serius dalam memerangi ancaman siber. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa sinergi antara teknologi global dan kemampuan lokal mampu menciptakan pertahanan digital yang kuat.
Dengan meningkatnya kesadaran dan ketersediaan layanan SOC yang terjangkau, perusahaan di Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk menjaga keamanan data dan menjaga kepercayaan pelanggan di era digital yang penuh risiko. (udn)
Load more