Pelajar Indonesia Buktikan Level Dunia: 6 Inovasi Cerdas Sabet Medali di SIIF 2025, Ajang Inovasi Terbesar Dunia
- Istockphoto
tvOnenews.com - Upaya untuk meningkatkan kualitas riset pelajar Indonesia terus menjadi fokus utama berbagai lembaga pendidikan dan pemerintah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek dan riset adalah kunci dalam mencetak generasi inovatif.
Dalam laporan Indeks Aktivitas Riset Pelajar 2024, Kemendikbud menyebutkan peningkatan partisipasi siswa dalam kompetisi ilmiah nasional hingga 17%, menunjukkan bahwa minat terhadap riset semakin berkembang di kalangan pelajar Indonesia.
Namun, peluang untuk melahirkan inovasi yang mampu bersaing di tingkat global masih perlu diperkuat melalui ekosistem penelitian yang lebih terstruktur.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga mencatat bahwa peningkatan kualitas riset pelajar berkaitan erat dengan akses bimbingan mentor, fasilitas laboratorium, dan kesempatan mengikuti ajang ilmiah internasional.
Program-program seperti BRIN Young Scientist Forum dan Indonesia Research and Innovation Fair menjadi katalis penting untuk mendorong kreativitas generasi muda. Contoh sukses dapat dilihat dari banyaknya sekolah yang mulai menerapkan kurikulum riset sejak kelas X dan bekerja sama dengan universitas untuk validasi penelitian siswa.
Dengan dukungan ini, semakin banyak karya ilmiah pelajar Indonesia yang mampu menembus panggung dunia dan meraih penghargaan internasional. Prestasi tersebut bukan hanya membuktikan kemampuan intelektual pelajar Indonesia.
Akan tetapi juga memperlihatkan bahwa inovasi yang lahir dari sekolah menengah kini dapat bersaing dalam ranah sains global. Salah satu buktinya datang dari SMA Labschool Cibubur yang kembali menorehkan prestasi luar biasa di Seoul International Invention Fair (SIIF) 2025.
Sebanyak enam tim riset mereka berhasil meraih sejumlah penghargaan di ajang bergengsi Seoul International Invention Fair (SIIF) 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Korean Intellectual Property Office (KIPO) dan Korea Invention Promotion Association (KIPA) di COEX Convention Center, Seoul.
SIIF dikenal sebagai salah satu ajang inovasi terbesar di dunia yang mempertemukan ribuan inovator dari berbagai negara dengan total lebih dari 600 penemuan baru yang dipamerkan. Persaingan yang ketat tahun ini diperkuat oleh kehadiran juri langsung dari KIPO, menjadikan kemenangan para pelajar Indonesia semakin berarti.
Mereka berhasil membawa pulang enam medali perunggu serta sejumlah Special Award dari berbagai asosiasi internasional. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa pelajar Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam pengembangan riset, kreativitas, dan inovasi teknologi, serta menghasilkan siswa yang mampu bersaing di tingkat global,” ungkap Kepala SMA Labschool Cibubur, Dr. Ali Chudori.
Berikut adalah daftar penghargaan beserta inovasi yang dikembangkan oleh para siswa:
1. BambooYa – Bronze Medal
Inovasi berupa cat rendah VOC berbahan dasar biochar bambu yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan mitigasi gas rumah kaca. Tim ini terdiri dari Audrey Tristafarras, Ayodhya Sandyazmara Utomo, Eric Rahman Hakim, Khansa Qanita Partakusuma, Kinara Aliya Maritza Putri, dan Tubagus Muhammad Rasya Ibrahim Al-Arsy.
2. Crumbbi – Bronze Medal
Paving block ramah lingkungan berbasis Asbuton CPHMA, diperkaya nano crumb rubber dan limbah cangkang gonggong untuk meningkatkan daya tahan serta sifat antioksidan. Anggota timnya meliputi Muhammad Shafiy Neezhad Rifai, Adela Alisha Syauqi, Lakeisha Najla Anawa, Shafazeda Rachmani Ibratama, Aneska Quinn Hardiansyah, dan Zerrin Amira Wibowo.
3. Solumate – Bronze Medal + Special Award ASAMCO
Produk berupa gel restorasi tanah dari kulit mangrove dan limbah sagu yang berfungsi memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba. Tim ini terdiri dari Adena Qahtania Evada, Aurellya Adzka Adriani Putri, Chira Kalani Wibisono, Mahira Mayasa Rahman, Nadif Arkananta Arfarizqy, dan Nararya Tristan.
4. Bionerra – Bronze Medal + Special Award ASAMCO
Substrat bioaktif siap pakai dari serat kulit pisang dan serbuk gergaji yang mampu menciptakan siklus nutrisi mandiri untuk tanaman. Tim terdiri dari Salsabila Humaira Emilza, Tarisha Kamil Wibowo, Janeetha Mishya Gantari, Lyana Maulidina, Aurel Naira Putri Farib, dan Quina Fayzaqila Arfan.
5. Pineatta – Bronze Medal + Special Award ASAMCO
Gel anti-memar alami berbahan kulit nanas dan daun jambu dengan kandungan antioksidan tinggi. Tim pengembangnya antara lain Aurellia Salsabila Ayumi, Nadia Amalya Regina Adriannisa, Nayla Larasati, Oceanabelle Salsabila Irvansyah, Raihanah Najlla Nurdin, dan Zaidan Ghani Nurfayyadh Kristi.
6. Clareaf – Bronze Medal + Special Award ASAMCO
Tinted sunscreen dari daun kelor dan susu beras yang memberikan perlindungan UV sekaligus manfaat perawatan kulit. Anggotanya adalah Mahira Rafifa Athiyya, Siti Syarla Nurghaitsaa, Shafira Camila Dewi, Farah Khairiya Amri, Muhammad Sultan Arfan, dan Rudolf Hamonangan Tambunan.
- Ist
Keenam inovasi ini dinilai menonjol dalam aspek kreativitas, nilai kebermanfaatan, kebaruan teknologi, kekuatan paten, hingga potensi untuk dikembangkan secara komersial, sesuai standar penjurian internasional SIIF 2025.
Prestasi ini sekaligus menjadi bukti konkret bahwa kualitas riset pelajar Indonesia terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat dunia. (udn)
Load more