News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gemuruh Banjir Palembayan

Bersandar pada bongkahan batu besar, sebatang pohon sepanjang dua meter mengayun pelan. Menyisakan pucuk ranting dan dedaunan kecoklatan berhias lumpur.
Kamis, 4 Desember 2025 - 22:15 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • esdm.go.id

tvOnenews.com - Bersandar pada bongkahan batu besar, sebatang pohon sepanjang dua meter mengayun pelan. Menyisakan pucuk ranting dan dedaunan kecoklatan berhias lumpur. Dua bocah di Kampung Balai Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kab. Agam, Sumatera Barat menapaki sisa luapan air banjir di sekitar rumahnya pada Rabu (3/12) pagi.

Tak ada senyuman dan keceriaan yang nampak. Surau yang saban sore ditempati anak-anak untuk ngaji terkikis habis. Hanya menyisakan hamparan lumpur yang belum mengering, penuh potongan kayu, serta ranting berserakan. Kini lokasi itu menjadi daratan kusam yang tak ramah anak.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Saya trauma. Tingginya sepohon kelapa," ujar anak yang tengah duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar. Ia seolah bingung atas apa yang dialaminya. Beberapa teman sebayanya masih dalam proses pencarian. Bahkan dipastikan terbawa derasnya aliran air bercampur pasir, lumpur, dan batu.

Warga Kampung Balai menceritakan luapan itu terjadi begitu cepat. Menurut Rika (42 tahun), pemilik warung kelontong, gelombang air datang dalam hitungan menit. "Hempasan gelombang banjir datang dua kali. Gak sampai lima menit," kenang pemilik warung kelontong tersebut. Ia bersyukur warung kayunya tak hanyut. Padahal surau dan rumah persis di samping tempat dagangannya terkena terjangan banjir.

Saat deru air mulai mengaum, Rika bergegas cepat membawa anaknya ke dataran tinggi. Ia tak sempat lagi memikirkan barang-barang di rumah. Satu jam ia berlari mencari lokasi perlindungan. Mereka selanjutnya mengungsi selama dua malam sebelum kembali menengok kondisi rumah.

Hujan memang turun mengguyur Jorong Kayu Pasak sepekan terakhir sebelum bencana. Bahkan sempat selama sehari tak kunjung berhenti. "Pas dateng air (banjir)-nya bukan coklat lagi tapi hitam," jelas Rika yang memiliki dua anak tersebut.

Sebelum bencana hidrometereologi tiba, warga sempat mendengar gemuruh air mirip alunan talempong agung selama tiga hari, sejenis seni musik Minang yang dimainkan saat malam acara pernikahan. "Mungkin ini suara air dari hulu (Danau Maninjau). Kalau kata nenek moyang kami, ular naga mau lewat," jelas Meliyanti seumuran Rika.

Derasnya luapan air menghantam pemukiman warga di tepi sungai. Tiga kampung lenyap seketika. Lebar sungai yang semula 25 meter membesar sampai 250 meter. Akibatnya 1.511 jiwa di Palembayan terpaksa mengungsi dan menelan korban jiwa kurang lebih 165 orang. Sementara 100 orang lebih masih proses pencarian. "Itu harus upayakan dievakuasi. Harus dicari," perintah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melihat langsung lokasi bencana.

Empati Sosial Bahlil

Kisah serupa dialami Ahmad (23 tahun). Ia mengungkapkan perjuangannya lolos dari terjangan air dan lumpur. Tak sadar saat bangun dari kasur kamarnya, luapan air membuat kondisi dalam rumahnya seperti malam hari. "Tadinya saya pasrah, tapi setelah itu saya putuskan keluar. Anehnya kok tiba-tiba surut. Langsung saya keluar," jelas pemuda berambut ikal.

Ahmad merasa kebingungan saat keluar, ia tak melihat satupun keluarganya. Bahkan ia sempat membantu bayi saat mencari tempat pelarian. Sesaat membopong, ia tak kuat menahan tangisnya saat bayi tersebut meninggal. "Akhirnya saya taruh di puing-puing biar gampang dicari. Saya ga tau itu anak siapa. Saya diminta segera menyelamatkan diri daripada nanti ada banjir susulan," jelasnya yang baru setahun pindah dari Ciledug, Tangerang.

Selama dua hari, Ahmad kebingungan mencari keluarganya di lokasi pengungsian. "Dari hari Kamis sore, Sabtu baru ketemu. Tapi adik perempuan saya belum ketemu sampai sekarang. Sudah saya cari-cari lagi," jelas pemuda tiga bersaudara tersebut.

Di tengah reruntuhan yang menyisakan duka, Bahlil menyempatkan diri berbincang hangat dengan warga terdampak. Ia langsung menaruh perhatian pada masa depan anak-anak masyarakat setempat.

"Tolong dipikirkan sekolah anak-anak, jangan sampai berhenti terlalu lama. Kasihan mereka. Berikan perlengkapan sekolah untuk mereka dan segera diperbaiki sekolah mereka yang rusak," ujar Bahlil. Ia menegaskan pentingnya kelanjutan proses belajar meski bencana melumpuhkan banyak fasilitas.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain itu, langkah Bahlil mengejutkan usai melihat sapuan banjir tak mengubah kokohnya struktur masjid tua yang tetap kokoh berdiri. "Masya Allah, ini kuasa Allah. Masjid ini bangunan tua tahun 80-an. Secara pondasi memang kuat," selorohnya.

Kekokohan masjid itu kemudian menjadi titik harapan bagi warga. Ketika dimintai bantuan untuk menghidupkan kembali aktivitas keagamaan, Bahlil merespons dengan langkah nyata. Ia berjanji membantu mengaktifkan kembali pengajian masjid pada Jumat malam. "Saya akan bantu biar aktivitas masjid ini kembali berjalan," ucapnya disambut harap oleh warga yang ingin memulihkan rutinitas spiritual mereka.(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT