Generasi Unggul Tercipta dari Akses Belajar Merata: Beasiswa Jadi Jalan Pembuka Ribuan Anak Indonesia Raih Kesempatan Belajar Lebih Tinggi
- Istockphoto
tvOnenews.com - Di banyak negara, beasiswa menjadi salah satu instrumen terpenting dalam memperluas akses pendidikan dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.
Di Indonesia, program nasional seperti Beasiswa Indonesia Maju, KIP Kuliah, hingga LPDP yang dikelola oleh Kemendikbudristek telah membantu jutaan pelajar berprestasi untuk tetap melanjutkan pendidikannya.
Laman resmi Kemendikbudristek menegaskan bahwa beasiswa merupakan bagian dari upaya pemerataan kesempatan belajar agar anak dari berbagai latar belakang memiliki peluang yang setara untuk meraih pendidikan tinggi dan berkualitas.
Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lain, komitmen terhadap beasiswa terlihat menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia.
Jepang mengelola program MEXT yang telah mendunia, Korea Selatan memiliki Global Korea Scholarship (GKS), sementara Singapura menawarkan ASEAN Scholarship untuk mencetak pelajar berprestasi dari kawasan Asia Tenggara.
Melansir dari berbagai sumber, lanskap ini memperlihatkan bahwa negara yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas cenderung lebih agresif dalam memperluas akses beasiswa sebagai strategi memperkuat daya saing di masa depan.
Di tengah perkembangan tersebut, Indonesia masih menghadapi tantangan serius terkait ketimpangan ekonomi yang berimbas pada putus sekolah. Data BPS 2024 menunjukkan angka putus sekolah pada kelompok ekonomi terbawah masih relatif tinggi.
UNICEF pada 2023 juga mengungkap bahwa satu dari empat anak keluarga miskin berpotensi tidak melanjutkan pendidikan jika tidak mendapatkan dukungan finansial. Kondisi ini membuat intervensi pendidikan melalui beasiswa menjadi semakin relevan, tidak hanya sebagai bantuan finansial.
Akan tetapi sebagai jembatan yang menjaga keberlanjutan pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera. Dalam konteks itu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali melanjutkan komitmennya terhadap pemberdayaan pendidikan melalui Program Beasiswa Anak Nasabah Batch 2 Tahun 2025.
Program ini menyasar 1.634 siswa dan 76 mahasiswa dari jenjang SD hingga sarjana. Jika dijumlahkan sepanjang tahun ini, total 3.159 anak di seluruh Indonesia telah menerima dukungan beasiswa sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Program ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya misi pemerataan akses dan penguatan kualitas sumber daya manusia. Dengan menyasar anak-anak dari keluarga prasejahtera, berupaya membuka ruang bagi generasi muda untuk tetap melanjutkan pendidikan tanpa terbebani kendala ekonomi keluarga.
Beasiswa tersebut merupakan wujud nyata keberpihakan perusahaan terhadap pendidikan anak nasabah. "Kami ingin memastikan bahwa mimpi anak-anak nasabah tidak terhenti karena faktor ekonomi. Pendidikan adalah salah satu jalan keluar dari kemiskinan, dan PNM hadir untuk membuka peluang itu,” ujar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi.
Pentingnya beasiswa dalam pembangunan SDM juga ditegaskan oleh pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam Sarasehan Nasional Jaringan Beasiswa Indonesia, menyampaikan bahwa beasiswa memegang peranan strategis dalam membentuk generasi unggul.
"Beasiswa dapat menjadi jembatan strategis dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global. Beasiswa adalah investasi kita untuk Generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Pratikno, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK.
- Ist
Melalui program beasiswa ini, tidak hanya membantu meringankan biaya pendidikan, tetapi juga menjaga motivasi belajar, meningkatkan peluang anak untuk mengakses jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi keluarga prasejahtera.
Langkah ini selaras dengan agenda pembangunan nasional yang menempatkan pendidikan sebagai fondasi utama peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas, program ini berkontribusi memperkuat pondasi generasi masa depan sekaligus mendukung terbentuknya SDM unggul yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan pembangunan nasional di masa mendatang. (udn)
Load more