Standardisasi dan Validasi Berbasis Data, SAC 2025 Ungkap Terobosan Baru Percepatan SDGs
- Istockphoto
Forum ini mempertemukan kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, akademisi, sektor usaha, hingga mitra pembangunan untuk merumuskan strategi percepatan SDGs sekaligus memperkuat fondasi standardisasi dan kualitas data di Indonesia.
Dengan lebih dari 300 peserta luring dan lebih dari 1.000 peserta daring, SAC 2025 menjadi ruang penting untuk memperkenalkan Dashboard SDGs 4.0 serta sistem Registrasi & Sertifikasi SDGs, platform yang dirancang untuk mempermudah pemantauan capaian, meningkatkan integritas pelaporan, dan memperkuat validitas data pembangunan nasional.
Sebagai perusahaan dengan kompetensi Testing, Inspection, Certification & Consultation (TICC), PTSI menegaskan perannya dalam memperkuat standar dan kualitas data pembangunan berkelanjutan. “Penguatan kualitas data dan standardisasi menjadi fondasi penting dalam pencapaian SDGs”, ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Ir. Sandry Pasambuna.
Fasilitas dukungan teknis yang kredibel juga disediakan agar seluruh proses pembangunan dapat dipantau dan dinilai secara akuntabel. Melalui layanan verifikasi, sertifikasi, audit keberlanjutan, dan pendampingan teknis, membantu pemerintah pusat maupun daerah menyusun kebijakan dan program berbasis data yang lebih presisi dan akurat.
Keterlibatan ini juga tampak pada penyelenggaraan Indonesia’s SDGs Action Awards (SAA) 2025, bagian dari rangkaian SAC yang memberikan apresiasi kepada daerah dan lembaga yang berhasil menunjukkan praktik baik pembangunan berkelanjutan.
Sejumlah penerima penghargaan merupakan peserta Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) 2025, program asesmen keberlanjutan yang dilaksanakan pada 17 November 2025. I-SIM menggunakan pendekatan komprehensif, mulai dari analisis dokumen, validasi data, kunjungan lapangan, hingga presentasi kepala daerah.
Melalui metode ini, menilai tingkat kesiapan dan kualitas implementasi keberlanjutan pada tiap wilayah. Hasil penilaian I-SIM yang diumumkan dalam SAC 2025 menunjukkan kontribusi nyata dalam mendorong pemerintah daerah memperkuat tata kelola data dan standardisasi pembangunan.
Untuk kategori kota, Kota Madiun meraih predikat Terbaik Pertama, diikuti Kota Jambi di posisi Kedua dan Kota Tegal sebagai Terbaik Ketiga. Pada kategori kabupaten, Kabupaten Tapanuli Selatan menempati posisi puncak, disusul Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang.
Capaian ini sebagai bukti bahwa asesmen berstandar internasional, berbasis data, dan didukung mekanisme validasi mampu membantu daerah menampilkan inovasi sekaligus memperkuat kontribusi terhadap SDGs nasional.
Load more