Desain Grafis di Era Poliformat: Ketika Visual Menembus Medium, Disiplin, dan Generasi, Tren, Transformasi, dan Arah Baru 2025
- Istockphoto
Ajang ini adalah momentum untuk menampilkan kekuatan kolaboratif komunitas desain Indonesia kepada dunia,” ujar Ritchie Ned Hansel, Ketua Umum ADGI.
Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa desain memiliki dampak strategis dalam pembangunan ekosistem industri kreatif.
“Program seperti ini menunjukkan bagaimana kreativitas dapat menjadi nilai strategis bagi Indonesia. Tahun ini, hasil Program Akselerasi DKV juga ditampilkan dalam GRAFIS’25 dan membuka ruang bagi talenta muda untuk berkembang dan melakukan lompatan inovasi,” ujarnya.
Dari sisi pemerintah daerah, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menilai penguatan ekosistem seni dan desain sebagai bagian penting dari visi kota yang ingin menjadi pusat kreativitas global. “Menjelang 500 tahun Jakarta, inisiatif seperti ini penting untuk membangun kota yang menjadi rumah bagi talenta desain dan inovasi kelas dunia,” katanya.
Sebagai mitra utama, ParagonCorp pun melihat desain sebagai pemicu kolaborasi dan teknologi baru. Harman Subakat mengatakan, “Kegiatan ini adalah lingkungan ideal untuk mempertemukan kreativitas, teknologi, dan peluang.”
- Ist
ADGI Design Week 2025 menghadirkan rangkaian pameran besar seperti GRAFIS’25, pameran retrospektif “Panggil saja, saya Han”, kolaborasi internasional tipografi dalam Brand × Type, hingga pengalaman multisensori Sinestesia dari ParagonCorp dan Givaudan.
Ada pula Design Talks dengan lebih dari 90 pembicara, lokakarya seperti The Design Buffet Experience dan Transforma-type, serta program pendidikan The Design Talent yang menjembatani dunia akademik dan industri.
Keseluruhan agenda ini menjadi representasi nyata dari gagasan “Poliformat”, bahwa desain grafis terus berubah, tumbuh, dan memengaruhi cara kita memahami dunia visual saat ini. (udn)
Load more