UNAS Kukuhkan 864 Wisudawan, Rektor UNAS Tegaskan Komitmen Transformasi Digital dan Penguatan Budaya
- Istimewa
- Istimewa
Transformasi Digital
Dalam rangka mewujudkan komitmen terhadap transformasi digital dan peningkatan mutu pendidikan, El Amry menegaskan bahwa UNAS terus membangun lingkungan belajar yang inspiratif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Ia menyampaikan bahwa universitas telah menghadirkan berbagai fasilitas modern seperti laboratorium berteknologi mutakhir, perpustakaan digital berakses global, serta ruang kelas interaktif berbasis smart classroom yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran yang imersif dan inovatif.
Pada tahun akademik 2024/2025, UNAS juga berhasil menyelesaikan implementasi lima sistem digital utama mulai dari Sistem Manajemen Pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE), ijazah dan transkrip digital dengan blockchain security code, hingga sistem manajemen kinerja dan integrasi data antar aplikasi.
“Capaian ini menandai babak baru transformasi digital UNAS serta memantapkan posisinya sebagai pelopor pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. Komitmen tersebut memastikan fasilitas terbaik berpadu inovasi berkelanjutan agar mahasiswa memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin masa depan,” katanya.
Menutup pidatonya, Rektor berpesan kepada para wisudawan agar tetap menjunjung tinggi integritas dan semangat kolaborasi.
“Junjung tinggi integritas sebagai landasan utama, teruslah menggali ilmu sepanjang hayat dengan menguasai keterampilan digital dan sosial, rajut kolaborasi lintas disiplin serta jadilah pemimpin yang menghadirkan manfaat dan solusi bagi masyarakat,” pesannya.
Dalam pembekalannya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, M.Sc., menegaskan bahwa budaya memiliki peran penting sebagai penuntun arah bangsa di tengah dinamika global yang terus berubah.
Fadli Zon melanjutkan bahwa dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari konflik geopolitik, ketidakpastian ekonomi global, disrupsi teknologi, perubahan iklim, hingga meningkatnya disinformasi. Menurutnya, situasi global yang tidak stabil menuntut generasi muda untuk memiliki pegangan nilai agar tetap mampu beradaptasi.
“Dalam kondisi dunia yang penuh ketidakpastian, budaya menjadi kompas. UNAS memiliki dua kata penting dalam identitasnya, yaitu ilmu dan kebudayaan. Keduanya harus berjalan bersama,” ujarnya.
Fadli Zon menekankan pentingnya memajukan budaya nasional melalui pengembangan ekonomi kreatif, industri budaya, hingga soft power sebagai kekuatan baru bangsa.
Load more