5 Tips Mewujudkan Hunian Tropical Modern yang Nyaman dan Ramah Lingkungan, Desain Sejuk di Tengah Kota Padat
- Istockphoto
tvOnenews.com - Gaya arsitektur tropical hunian modern semakin banyak diterapkan di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar. Gaya ini lahir dari kebutuhan menghadirkan rumah yang tetap sejuk dan nyaman di iklim panas lembap, tanpa meninggalkan sentuhan modern dan estetika bersih.
Menurut ArchDaily, konsep ini memadukan desain terbuka dengan sirkulasi udara alami, pencahayaan maksimal, serta pemakaian material ramah lingkungan untuk menciptakan hunian hemat energi dan menenangkan.
Beberapa arsitek Indonesia seperti Andra Matin dan Yori Antar dikenal sebagai pelopor gaya ini. Mereka memadukan material alami seperti kayu, batu, dan beton ekspos dengan konsep ruang terbuka yang menyatu dengan alam.
Arsitektur tropical modern bukan hanya tentang gaya visual, tetapi juga filosofi hidup: menciptakan rumah yang beradaptasi dengan iklim, bukan melawannya. Kini, pendekatan ini juga banyak diadopsi oleh kawasan hunian baru di Jakarta yang berorientasi pada keseimbangan antara desain dan keberlanjutan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut lima tips untuk mewujudkan hunian tropical modern yang nyaman dan ramah lingkungan.
1. Manfaatkan Cahaya Alami dan Ventilasi Silang
Rumah tropis modern mengandalkan sirkulasi udara alami untuk menjaga kesejukan tanpa bergantung pada pendingin ruangan. Gunakan jendela besar, pintu geser, atau ventilasi silang agar udara bisa bergerak bebas.
Selain membuat ruangan lebih terang di siang hari, desain ini juga menghemat energi. Pendekatan serupa diterapkan di kawasan hunian baru Jakarta Barat seperti The Forestine, yang menonjolkan pencahayaan alami dan bukaan lebar sebagai ciri khas desainnya.
2. Gunakan Material Alami yang Tahan Cuaca
Material alami bukan hanya memperindah tampilan rumah, tapi juga berperan penting dalam menjaga suhu ruang. Kayu, batu alam, dan bambu adalah pilihan populer karena memiliki kemampuan termal yang baik dan cocok untuk iklim tropis.
Selain itu, penggunaan material lokal membantu mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi dan distribusi.
3. Hadirkan Ruang Hijau Sebagai Elemen Utama
Ruang hijau menjadi inti dari konsep tropical modern. Taman kecil, kolam air, atau halaman belakang bisa berfungsi sebagai ruang transisi yang menyejukkan antara dalam dan luar rumah.
Kawasan seperti The Forestine di Jakarta Barat menghadirkan taman tematik The Everwood Art Park sebagai ruang sosial sekaligus paru-paru kawasan. “Ruang hijau ini menjadi fondasi bagi pengalaman tinggal yang lebih sehat dan membangun suasana komunitas yang kuat,” ujar Jimmy Soh, General Manager Sales & Marketing Ciputra Group.
4. Ciptakan Ruang Komunal yang Terbuka
Arsitektur tropical modern mendorong interaksi sosial melalui desain ruang bersama yang terbuka. Teras, halaman, atau taman komunal dapat menjadi tempat berkumpul, bersantai, dan beraktivitas.
Beberapa kawasan hunian kini mengembangkan fasilitas seperti clubhouse hijau atau area bermain anak untuk memperkuat rasa kebersamaan antarwarga.
5. Perhatikan Konektivitas dan Lingkungan Sekitar
Hunian modern tidak lepas dari kebutuhan akses yang mudah ke fasilitas umum. Lokasi yang terhubung dengan transportasi, sekolah, rumah sakit, dan area komersial mempermudah aktivitas sehari-hari.
“Konektivitas menjadi nilai penting agar penghuni dapat bergerak cepat dan efisien,” ujar Jeffrey Jie, Deputy General Manager Sales & Marketing The Forestine.
- Ist
Mewujudkan rumah tropical modern tidak harus mahal atau rumit. Prinsip utamanya adalah bagaimana rumah dapat menyesuaikan diri dengan iklim, memanfaatkan potensi alam, dan menciptakan suasana hidup yang seimbang.
Dengan memperhatikan aspek pencahayaan, material, ruang hijau, serta sirkulasi udara, Anda bisa menghadirkan rumah yang tidak hanya nyaman dan hemat energi, tetapi juga menjadi tempat yang selaras dengan alam di tengah padatnya kehidupan perkotaan. (udn)
Load more