Cara Cerdas Membangun Sinergi antara Alumni dan Almamater, Simak Tips Membangun Jaringan Alumni IKA USK Jakata yang Solid
- Istockphoto
Tujuan bersama bisa berupa peningkatan kualitas lulusan, penguatan riset, atau pengembangan ekonomi kreatif. Yang terpenting, setiap program memiliki indikator keberhasilan dan evaluasi rutin agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman.
3. Kembangkan Struktur Organisasi Alumni yang Mandiri dan Inklusif
Kemandirian organisasi menjadi faktor penting agar kegiatan alumni tidak bergantung sepenuhnya pada kampus. Pentingnya memperkuat kelembagaan alumni:
“Kita perlu membangun kemandirian organisasi ini, tidak lagi dalam konteks sektoral. Harapannya, Jakarta bisa menjadi contoh bagi wilayah lain,” jelas Amal Hasan.
Struktur yang kuat akan mempermudah pengelolaan program lintas bidang—mulai dari hukum, advokasi, ekonomi kreatif, hingga riset dan energi. Selain itu, keberagaman anggota dari berbagai profesi dan generasi juga akan memperkaya perspektif organisasi.
4. Jadikan Silaturahmi sebagai Fondasi Kolaborasi
Kerja sama yang sukses berawal dari hubungan personal yang baik. “Rapat kerja ini bukan hanya untuk menyusun program, tapi juga memperkuat silaturahmi. Inilah wadah kita untuk menyatukan visi dan arah ke depan,” ujar Ananda Bahri Prayudha.
Silaturahmi yang terjalin secara rutin, baik melalui pertemuan formal maupun kegiatan sosial, dapat memperkuat rasa memiliki terhadap almamater. Selain itu, suasana kekeluargaan akan mempermudah kolaborasi lintas bidang dan generasi.
5. Ciptakan Kolaborasi yang Relevan dengan Dunia Industri dan Sosial
Kolaborasi yang efektif harus mampu menjawab tantangan masa kini, terutama dalam hal koneksi dengan dunia industri dan kontribusi sosial. Contoh kolaborasi nyata dapat dilihat dari forum alumni Universitas Syiah Kuala (USK) di Jakarta yang baru-baru ini mengadakan Rapat Kerja (Raker) 2025 bertema “Memperkuat Kolaborasi, Mengoptimalkan Peran.”
Sejumlah pelajaran penting tentang bagaimana membangun kerja sama yang produktif antara kampus dan para alumninya dapat dipetik. Sejumlah tokoh nasional, seperti Ainal Mardhiah (Hakim Agung RI), Ismail Rasyid (CEO Trans Continent), dan Edy Juharsyah (Staf Ahli Kementerian Pekerjaan Umum), turut hadir untuk berbagi pandangan.
- Ist
Keterlibatan para profesional lintas sektor ini menunjukkan bahwa alumni dapat berperan sebagai penghubung antara dunia pendidikan dan industri. Program seperti magang, riset terapan, dan pengabdian masyarakat menjadi bentuk nyata dari kolaborasi yang berdampak.
Load more