Pemkot Surabaya Harus Prioritaskan Penanganan Banjir
- Istimewa
tvOnenews.com - Ancaman banjir di Kota Surabaya setiap musim hujan mendapat perhatian serius dari legislatif. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya, Bahtiyar Rifai, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) agar penanganan banjir dijadikan prioritas utama dalam kebijakan pembangunan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026.
Bahtiyar menekankan bahwa upaya penanggulangan bencana air ini harus dikawal ketat oleh semua pihak, mulai dari dinas teknis, camat, lurah, hingga seluruh elemen masyarakat. "Ketika Musrenbang nanti, saya harap ada pengawalan agar program penanganan banjir menjadi skala prioritas. Ini menyangkut hajat hidup warga Surabaya," ujar Bahtiyar.
Desakan ini disampaikan di tengah upaya Pemkot Surabaya yang telah menyiapkan anggaran besar mencapai Rp1,1 triliun untuk proyek pengendalian banjir pada tahun anggaran 2026. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan, antara lain, untuk penambahan lima rumah pompa baru, melengkapi 76 unit rumah pompa yang sudah beroperasi di berbagai kawasan.
Namun, Bahtiyar mengingatkan bahwa penanganan banjir tidak bisa hanya mengandalkan teknologi dan pembangunan infrastruktur semata. "Pengawasan dan pelaksanaan di lapangan harus lebih maksimal. Peran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi faktor kunci yang menentukan," tegasnya.
Fokus utama Bahtiyar adalah mengembalikan fungsi saluran air, drainase, dan gorong-gorong sebagaimana mestinya. Ia menyoroti temuan di lapangan yang menunjukkan masih banyaknya gangguan fisik pada saluran-saluran air kota.
Untuk Bangunan di Atas Saluran, Bahtiyar menyebut masih ditemukan banyak bangunan, warung, hingga lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang didirikan tepat di atas saluran air. Kondisi ini secara drastis mengurangi daya tampung saluran dan menghambat proses normalisasi.
Selain itu, dirinya juga mendesak agar Pemkot terus menggerakkan pembersihan sampah serta pemeliharaan dan normalisasi saluran air dengan mengeruk sedimen secara rutin, bahkan di luar musim hujan.
Ia menegaskan, penanganan banjir adalah tugas bersama dan partisipasi aktif warga sangat menentukan keberhasilan program yang sudah direncanakan oleh Pemkot. "Mari bersama tangani banjir kota ini," pungkasnya.(chm)
Load more