Menteri Purbaya dengan Gagah Tepis Sindiran soal Gaya Komunikasinya, Singgung Hasil Survei yang Positif ke Pemerintah
- tvOnenews.com/Abdul Gani
Jakarta, tvOnenews.com- Menteri keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa selalu menjadi sorotan publik, karena keunikannya dalam berkomunikasi.
Menkeu Purbaya pun jadi populer sebagai Menteri dari Kabinet Merah Putih yang 'bergaya koboi' dalam berkomunikasi.
- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Ditengah perjalanannya sebagai Menteri, Purbaya pun menerima beragam kritikan maupun sindiran karena menyoroti gaya komunikasinya.
Salah satu sindiran itu datang dari Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi mengunggah video di kanal Youtube pribadinya waktu lalu.
Dalam video itu, Hasan menyebut nama Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa yang kini tengah jadi sorotan dan populer di tengah masyarakat.
Dia menilai bahwa gaya komunikasi Purbaya yang dikhawatirkan mengesankan baku tikam antar menteri.
“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum karena akan melemahkan pemerintah,” kata Hasan Nasbi dikutip dari Youtubenya.
- tvOnenews.com/Abdul Gani
"Sempat di hari pertama kontroversi, tapi besoknya jadi menghibur masyarakat kita juga mungkin, enggak tahu ya mungkin, tiba-tiba butuh hiburan. Setelah beberapa bulan nanti, yang ditagih itu bukan lagi pernyataan. Yang ditagih itu nanti pasti hasil kerjaan,” jelasnya.
Siapa sangka, di tengah kritikan yang datang Menkeu Purbaya dengan tegas menjelaskan hasil survei yang jadi pertanda baik.
Ternyata tercermin pada data Indeks Kepercayaan Konsumen kepada Pemerintah (IKKP) oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Diketahui, berdasarkan data IKKP LPS yang ia tunjukkan, indeks mengalami penguatan ke level 130,6 pada Oktober 2025 dari 117,3 pada bulan sebelumnya.
Kemudian juga, daya beli masyarakat juga menunjukkan tanda pemulihan positif, dengan indeks keyakinan konsumen yang naik dari level 90 menjadi 96, mendekati ambang normal pada posisi 100.
"Jadi udah baik karena daya beli yang baik dan sentimen ke pemerintahan, ke Presiden Prabowo Subianto juga sudah baik," katanya.
Load more