ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mimpi Anak Indonesia Terganjal Kesenjangan Digital? Bukan Sekadar Akses Internet, Literasi Digital dan Teknologi Jadi Tantangan Baru Indonesia di Era 5.0

Akses terhadap teknologi informasi belum merata di seluruh daerah, menciptakan jurang yang lebar antara pelajar di perkotaan dan mereka yang tinggal di pedesaan
Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:12 WIB
Ilustrasi Mimpi Anak Indonesia Terganjal Kesenjangan Digital? Bukan Sekadar Akses Internet, Literasi Digital dan Teknologi Jadi Tantangan Baru Indonesia di Era 5.0
Sumber :
  • Istockphoto

tvOnenews.com - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi global, kesenjangan digital masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Akses terhadap teknologi informasi belum merata di seluruh daerah, menciptakan jurang yang lebar antara pelajar di perkotaan dan mereka yang tinggal di wilayah pedesaan. 

Berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2025, masih terdapat lebih dari 12.000 sekolah di Indonesia yang belum memiliki akses internet stabil. 

Sementara data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan, sekitar 30% sekolah dasar di luar Jawa belum memiliki fasilitas laboratorium komputer. Kondisi ini menandakan bahwa masih banyak generasi muda Indonesia yang belum memiliki kesempatan sama untuk memanfaatkan teknologi digital.

Fenomena ini tampak jelas di berbagai daerah, salah satunya di Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat, di mana jaringan internet sering kali lemah atau bahkan tidak tersedia. Para guru terpaksa mencetak materi ajar dan mengantarkannya ke rumah siswa secara manual selama pandemi COVID-19. 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada masa pembelajaran daring 2020–2022, sekitar 23% siswa di Indonesia mengalami hambatan akses internet. Situasi ini bukan sekadar persoalan infrastruktur, tetapi juga masalah literasi digital, bagaimana masyarakat memahami, mengelola, dan memanfaatkan teknologi secara efektif.

Padahal, di era digital seperti sekarang, literasi teknologi menjadi keterampilan dasar yang tak kalah penting dari membaca dan menulis. Berdasarkan IMD World Digital Competitive Ranking 2024, Indonesia berada di posisi ke-43 dari 67 negara, tertinggal dari Malaysia (peringkat 32) dan Thailand (peringkat 38). 

Data ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi besar dengan populasi muda yang dominan, kemampuan digital masyarakatnya belum berkembang secara merata. Jika tidak segera diatasi, kesenjangan digital ini dapat memperlebar ketimpangan sosial dan menghambat produktivitas nasional di masa depan.

Salah satu kisah nyata datang dari seorang siswa di Tangerang Selatan bernama Kalif. Ia bercita-cita menjadi pengembang gim, namun sekolahnya tidak memiliki fasilitas komputer maupun kelas Teknologi Informasi. Kisah Kalif menggambarkan wajah nyata ribuan pelajar Indonesia yang belum tersentuh kemajuan teknologi. 

Pemerintah sebenarnya telah berupaya melalui proyek Palapa Ring, jaringan serat optik sepanjang lebih dari 57.000 km yang menghadirkan akses 4G di 34 provinsi. Meski proyek ini rampung pada 2019, penetrasi internet Indonesia per Januari 2025 baru mencapai 74,6%, masih di bawah Filipina (83,8%) dan Thailand (91,2%).

Namun, menghadirkan internet bukan satu-satunya solusi. Tantangan berikutnya adalah memastikan anak muda Indonesia mampu menggunakan teknologi secara produktif. Di sinilah generasi muda memegang peran penting. 

Mereka bisa menjadi agen perubahan dengan membagikan pengetahuan digital, menjadi mentor, atau menginisiasi komunitas pembelajaran teknologi di daerahnya. Salah satu contoh nyata adalah Code 4 Community (C4C), inisiatif yang digagas oleh Ryan Wong Pak Yan dan Trevyn Theodore Tjandra. 

Melalui program ini, para mahasiswa mengajar siswa-siswa kurang mampu mengenai dasar-dasar literasi digital dan pemrograman di sekolah lokal. Hingga kini, C4C telah menjangkau lebih dari 150 siswa dan menghasilkan 200 proyek digital berbasis Scratch, HTML, dan platform lainnya. 

Siswa-siswa yang awalnya belum terbiasa menggunakan laptop kini mampu membuat situs web dan gim sederhana. Kalif, yang dulu hanya bermimpi menjadi pengembang gim, kini mulai mewujudkannya melalui bimbingan mentor C4C. Tak hanya murid, para mentor pun mendapat manfaat berupa peningkatan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim—bekal penting bagi masa depan mereka.

Mimpi Anak Indonesia Terganjal Kesenjangan Digital Bukan Sekadar Akses Internet, Literasi Digital dan Teknologi Jadi Tantangan Baru Indonesia di Era 5.0
Mimpi Anak Indonesia Terganjal Kesenjangan Digital Bukan Sekadar Akses Internet, Literasi Digital dan Teknologi Jadi Tantangan Baru Indonesia di Era 5.0
Sumber :
  • Ist

 

Pendiri C4C percaya bahwa langkah kecil bisa memicu perubahan besar. “Satu anak yang melek digital bisa menginspirasi puluhan lainnya. Satu inisiatif lokal bisa tumbuh menjadi gerakan nasional,” ujar Ryan dan Trevyn. 

Kisah mereka menunjukkan bahwa menjembatani kesenjangan digital bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas generasi muda yang tumbuh bersama teknologi. Kini, saatnya aksi nyata dimulai, karena masa depan digital Indonesia ada di tangan mereka. (udn)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT