BUMN Indonesia Dukung NOES Merangkai UMKM Parfum Indonesia
- Istimewa
tvOnenews.com - Dukungan terhadap pengembangan industri parfum lokal di Indonesia semakin kuat dengan kehadiran NOES, sebuah retail concept store pertama di Indonesia yang mempertemukan berbagai produsen parfum premium lokal dalam satu ruang kolaborasi. NOES resmi diluncurkan pada 10 Oktober 2025 dan mendapat sambutan positif dari kalangan usaha, pemerintah, serta sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melihatnya sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran UMKM di sektor ekonomi kreatif.
NOES dirancang sebagai wadah yang menyatukan merek-merek parfum lokal unggulan dan memberikan ruang bagi para kreator aroma untuk memperkenalkan karya mereka secara profesional. Konsepnya menggabungkan aspek ritel, edukasi, dan kemitraan bisnis dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pelaku industri bahan baku, distributor, dan lembaga pemerintah yang berfokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah.
Dalam acara peluncuran yang dihadiri oleh berbagai perwakilan industri parfum, CEO NOES, Ragyan S. Antryz, menegaskan pentingnya sinergi antara dunia usaha, BUMN, dan pemerintah dalam membangun ekosistem parfum nasional.
“Kami berharap bahwa dengan hadirnya NOES maka industri parfum lokal di Indonesia semakin bergairah, karena sekarang ada tempat di mana parfum-parfum lokal bersatu untuk memberikan keragaman karya anak bangsa,” ujar Ragyan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk memperluas akses pasar bagi parfum lokal.
“Saat ini kami bekerja sama dengan lebih dari 20 brand parfum premium lokal dan kami berharap akan terus bertambah lagi di dalam waktu dekat,” jelasnya.
Ragyan juga menekankan bahwa dukungan BUMN dalam bentuk kemitraan, promosi, dan integrasi dengan jaringan ritel nasional akan memperkuat daya saing produk parfum Indonesia.
“NOES memberikan kesempatan juga kepada para produsen parfum untuk turut serta mempromosikan brand-brand lokal yang bekerja sama dengan mereka untuk ikut berkolaborasi. Dengan kehadiran NOES, kanal distribusi dari parfum-parfum lokal tersebut akan semakin luas,” katanya.
- Istimewa
Ia menutup sambutannya dengan optimisme terhadap masa depan industri parfum lokal yang lebih terorganisir dan berdaya saing global.
“Harapan kami, NOES akan menambah jaringan distribusinya ke lebih dari 100 titik di Indonesia dalam tiga tahun mendatang, dan kami juga sedang mempersiapkan jaringan distribusi di berbagai negara bekerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri,” ungkapnya.
Acara peluncuran NOES menampilkan berbagai merek parfum lokal premium, antara lain Independence dari The House of Arwuda, Daoud, Aamo, Citizens of The World, Nostalgy, Chris Scents, Moen, House of VB, Satellite Glow, Kayana, RAO, Scentrail, Atsiri, Le Secre, Compounded By, dan Unsound. Selain itu, turut hadir pula para produsen parfum besar nasional seperti Mulia Aroma Indonesia, Eloi Coco, Eropa Fragrance, dan Monarch Multi Industri yang memainkan peran penting dalam rantai pasok industri wewangian di tanah air.
Kehadiran sejumlah BUMN dalam acara peluncuran tersebut mencerminkan dukungan nyata pemerintah terhadap penguatan industri lokal berbasis kreativitas dan nilai tambah. BUMN berperan sebagai katalis dalam memperluas ekosistem bisnis UMKM, baik melalui dukungan fasilitas, promosi, maupun kemitraan pemasaran di berbagai wilayah Indonesia.
Selain menjadi wadah pameran dan kolaborasi, NOES juga menghadirkan informasi lengkap mengenai lanskap industri parfum Indonesia dari hulu ke hilir. Informasi tersebut meliputi posisi Indonesia sebagai salah satu produsen utama bahan parfum dunia — seperti nilam, vetiver, dan cendana — serta perkembangan signifikan industri lokal yang kini mampu menghasilkan produk dengan kualitas setara merek internasional.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan literasi publik mengenai dunia parfum, NOES juga memperkenalkan Perfume Library, sebuah ruang literatur yang berisi koleksi buku klasik hingga modern mengenai parfum, sejarah industri wewangian, dan referensi teknis dari berbagai merek global. Koleksi ini menjadikan NOES sebagai pusat pengetahuan parfum paling lengkap di Indonesia yang dapat diakses oleh profesional, akademisi, maupun masyarakat umum.
Melalui kolaborasi dengan BUMN dan pelaku usaha lainnya, NOES diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang berkelanjutan di sektor parfum nasional. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong industrialisasi berbasis UMKM yang mengutamakan kreativitas, keberlanjutan, dan nilai budaya Indonesia.
Ke depan, NOES akan memperluas jaringan kemitraannya melalui kerja sama dengan berbagai mall, hotel, bandara, dan destinasi wisata di seluruh Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk memastikan parfum lokal berkualitas dapat lebih mudah diakses masyarakat sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan potensi industri parfum yang besar.
Peluncuran NOES menjadi bukti nyata bahwa dukungan BUMN terhadap sektor UMKM tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga strategis — menciptakan ruang nyata bagi kolaborasi lintas sektor dan memperkuat posisi Indonesia di peta industri parfum dunia.(chm)
Load more