Pelantikan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua Jadi Wujud Kolaborasi Nyata
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI, Prabowo Subianto resmi melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua pada awal Oktober 2025.
Pembentukan komite ini bertujuan untuk mendukung kerja Wakil Presiden dalam mengawal implementasi Otonomi Khusus (Otsus) di Tanah Papua secara lebih terstruktur dan efektif.
Menanggapi pembentukan dan pelantikan komite ini, Pemuda Katolik menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma mengatakan pembentukan komite ini sebagai langkah progresif dalam memperkuat perhatian negara terhadap Papua.
"Kami mengucapkan selamat atas keterpilihan para tokoh yang tergabung dalam Komite Eksekutif ini. Kami mengapresiasi langkah Presiden dalam membentuk komite ini sebagai wujud nyata perhatian terhadap isu-isu strategis di Tanah Papua," kata Gusma, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
"Harapannya, komite ini dapat bekerja secara maksimal, efektif, dan kolaboratif dalam mendukung kerja-kerja Wakil Presiden di Badan Pengarah Papua dalam percepatan pembangunan di Tanah Papua,” sambungnya.
Sementara, Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik, Melkior Sitokdana menilai para anggota komite yang dipilih merupakan sosok yang memahami secara mendalam kompleksitas persoalan Papua.
"Kami mengapresiasi pemilihan anggota komite yang memiliki pemahaman mendalam terhadap kondisi sosial, budaya, dan dinamika pembangunan di Papua. Harapannya, ke depan dapat terbangun sinergi antara Komite Eksekutif dengan Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik dalam merumuskan dan mendorong program-program yang berpihak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua,” ungkap Melkior.
Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik, Paula Kocu mengapresiasi kehadiran tokoh perempuan dalam komite ini sebagai bentuk afirmasi terhadap kesetaraan gender.
"Representasi perempuan dalam Komite ini adalah bentuk afirmasi terhadap prinsip kesetaraan gender dan menjadi inspirasi bagi perempuan Papua untuk terus berdaya dan terlibat dalam proses pembangunan. Kami berharap Komite ini dalam pekerjaannya agar memperhatikan aspirasi dan kebutuhan kelompok rentan, terutama masyarakat adat, dalam menciptakan pembangunan Papua yang inklusif, adil, dan berkelanjutan,” tegas Paula. (raa)
Load more