Inspirasi Bisnis Digital, Modal Nekat dan Ponsel Jadul, Dua Anak Muda Ini Ciptakan Dompet Digital Buatan Anak Negeri
- Istockphoto
tvOnenews.com - Era digital telah mengubah cara masyarakat bertransaksi. Kini, uang tunai mulai tergantikan oleh teknologi pembayaran elektronik yang praktis, cepat, dan aman. Di Indonesia, tren ini semakin berkembang pesat berkat kemajuan teknologi finansial (fintech), terutama layanan dompet digital yang kian merakyat.
Contohnya, masyarakat kini lebih memilih membayar tagihan listrik, membeli pulsa, atau bahkan berbelanja kebutuhan sehari-hari cukup dengan ponsel di tangan. Dari kota besar hingga pelosok daerah, sistem transaksi digital telah menjadi jantung aktivitas ekonomi modern.
Transformasi ini juga membuka peluang baru bagi anak muda untuk berinovasi di sektor keuangan digital. Tidak sedikit pengusaha muda yang terinspirasi dari kebutuhan masyarakat akan kemudahan dan efisiensi.
Misalnya, banyak pelaku usaha kecil kini menggunakan QRIS untuk transaksi harian, sementara pelanggan menggunakan dompet digital untuk mempermudah pembayaran tanpa uang tunai. Inilah yang menunjukkan bahwa digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang pemerataan akses ekonomi.
Di sinilah muncul kisah inspiratif dua anak muda asal Mojokerto yang berani memulai perjalanan besar dari langkah kecil. Muhammad Mahrus Ali dan Haris Triyanto membuktikan bahwa semangat dan kejelian membaca peluang bisa mengubah nasib.
Berawal dari pengalaman menjual pulsa keliling saat masih SMA, Mahrus memahami langsung kebutuhan masyarakat akan kemudahan transaksi. Setelah lulus, ia bekerja sebagai sales pulsa yang setiap hari berinteraksi dengan agen kecil.
Dari situ, lahirlah gagasan bahwa bisnis digital harus tumbuh dari masalah nyata di lapangan. Bersama Haris, ia kemudian mendirikan PT Dompet Oke Digital, perusahaan rintisan yang melahirkan produk utama bernama Okepay, sebuah aplikasi dompet digital yang menyatukan berbagai layanan pembayaran dalam satu genggaman.
Melalui platform tersebut, pengguna dapat melakukan berbagai transaksi seperti membayar listrik, air, BPJS, hingga membeli pulsa dan kuota internet. Aplikasi ini menyasar kelompok pengguna yang luas, mulai dari pelaku UMKM, ibu rumah tangga, hingga masyarakat di kota tier 2 dan 3. “Bisnis digital bukan hanya soal aplikasi, tapi tentang kepercayaan dan solusi nyata,” ujar Muhammad Mahrus Ali.
Load more