Ketika Kecerdasan Buatan (AI) Bertemu Energi Hijau, Chongqing dan Lahirnya Era Baru Manufaktur Cerdas yang Ramah Lingkungan
- Istockphoto
Kesuksesan di Chongqing kini menjadi inspirasi ekspansi ke Asia Tenggara. Kawasan ini memiliki potensi besar dalam penerapan manufaktur pintar, meski menghadapi tantangan seperti keterbatasan tenaga kerja terampil dan digitalisasi rantai pasok.
Melalui pengalaman yang dibangun di Thailand, MBT kini memperluas jaringan ke Singapura, Vietnam, dan Indonesia, membawa sistem energi efisien yang mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi emisi karbon.
Kunci keberlanjutan ini terletak pada kolaborasi. MBT menggandeng dewan bangunan hijau, universitas, dan lembaga riset di Asia Tenggara untuk membangun pusat inovasi dan pelatihan tenaga profesional di bidang energi hijau.
Salah satu hasil kolaborasi tersebut adalah Magboost Apex, generasi baru chiller berbantalan magnet dengan presisi levitasi 0,5 mikrometer, setara 1/200 ketebalan rambut manusia. Teknologi ini mampu menurunkan konsumsi energi hingga 25% dibanding unit konvensional, menghemat jutaan kWh per tahun, dan mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Ke depan, strategi MBT semakin jelas: memperluas penerapan manufaktur pintar yang ramah lingkungan ke seluruh Asia-Pasifik. “Kami ingin mengadaptasi pengalaman sukses di Chongqing dan Thailand ke lebih banyak negara di kawasan ini,” ujar Taufiq Lee.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan dorongan menuju nol karbon, kombinasi antara AI dan inovasi hijau bukan lagi mimpi futuristik, melainkan masa depan industri yang sedang dibentuk hari ini. (udn)
Load more