ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

AI Semakin Populer, Dewan Pers Dorong Karya Jurnalistik Dapat Perlindungan Hak Cipta

Upaya Dewan Pers agar karya-karya jurnalistik memperoleh perlindungan hukum yang jelas dan tegas melalui Undang-Undang Hak Cipta.
Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:43 WIB
Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga, dan Infrastruktur Dewan Pers, Rosarita Niken Widiastutin (kiri), saat menyampaikan materi di acara Literasi Media di Era AI
Sumber :
  • tvOnenews.com/Fauzie Pradita Abbas

Jakarta, tvOnenews.com - Dewan Pers saat ini sedang berupaya untuk memastikan karya-karya jurnalistik mendapatkan perlindungan hukum yang eksplisit di bawah Undang-Undang Hak Cipta. 

Adapun langkah tersebut diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus pengambilan konten pers oleh teknologi Kecerdasan Buatan (AI) tanpa adanya izin resmi.

Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga, dan Infrastruktur Dewan Pers, ​Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan bahwa saat ini belum ada payung hukum yang secara spesifik melindungi konten yang dihasilkan jurnalis dari eksploitasi oleh AI. 

Oleh karena itu, kata Niken, Dewan Pers tengah mengusahakan agar karya jurnalistik secara resmi diakui dan dilindungi dalam kerangka UU Hak Cipta.

"​Selain isu hak cipta, Dewan Pers juga menyoroti bahaya lain yang dibawa oleh AI. Kalau tidak digunakan dengan etika, AI berpotensi menghasilkan informasi yang salah atau bias, sehingga setiap referensi dari AI harus selalu diverifikasi ulang kebenaran dan kevalidannya," kata Niken saat menjadi pembicara di acara bertajuk Literasi Media di Era AI, 'Membangun Masyarakat dan Jurnalisme yang Etis dan Bertanggung jawab, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (9/10/2025). 

​Maraknya teknologi deep fake, lanjut Niken, memungkinkan konten (seperti video atau suara) dimanipulasi secara realistis. Hal ini sangat berbahaya, terutama untuk kepentingan politik seperti masa pemilu.

​Niken menekankan bahwa di tengah tantangan ini, pers yang kredibel harus tetap menjaga akurasi dan validitas datanya, dan tidak boleh mengambil jalan pintas dengan mengandalkan atau mencomot informasi dari AI. 

"Pada intinya, kualitas berita harus bersumber dari data yang akurat dan valid," katanya. 

Boleh Digunakan Sebagai Alat Bantu Produksi Konten

Dalam kesempatan yang sama, Founder YouAi, Roni Satria mengatakan bahwa kecerdasan buatan bisa digunakan sebagai penyeimbang kemajuan teknologi saat ini. 

Tak hanya itu, ketika bisa memanfaatkannya dengan baik, kecerdasan buatan justru dianggap sebagai alat bantu bagi banyak aktivitas. 

"Dalam ruang redaksi modern misalnya, AI tidak lagi sekadar pemanis. Ia berperan sebagai "assistant" yang membantu jurnalis untuk memilah data besar, menghasilkan ringkasan berita secara cepat, bahkan menawarkan variasi judul agar berita dapat menjangkau lebih banyak pembaca. Media terkemuka seperti The Washington Post dan The Wall Street Journal pun tak ragu memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas mereka," Kata Roni. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT