BMKG: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok Rabu 8 Oktober dan Sejumlah Kota Besar di Indonesia Lainnya
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pembaruan prakiraan cuaca nasional yang berlaku untuk Rabu, 8 Oktober 2025.
Dalam keterangannya, BMKG menyebut Indonesia kini tengah memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan, dengan cuaca panas di pagi hingga siang hari dan potensi hujan singkat disertai kilat atau petir pada sore hingga malam hari.
Pembawa acara BMKG Nurul Izah menjelaskan bahwa sejumlah dinamika atmosfer tengah memengaruhi kondisi cuaca di Tanah Air, termasuk sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Laut Sulu, Samudra Pasifik timur Filipina, dan Laut Arafuru.
- Pixabay/holdmypixels
Sirkulasi Siklonik dan Daerah Konvergensi
Menurut BMKG, sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) di sejumlah wilayah, seperti:
Laut Natuna Utara, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Samudra Pasifik timur Filipina, Perairan utara Maluku Utara, dan Laut Arafuru.
Selain itu konvergensi juga terbentuk memanjang dari Samudra Hindia barat Banten hingga Bengkulu, Sumatera Selatan ke Riau, Sumatera Barat hingga Selat Malaka, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan ke Sulawesi Tengah, Laut Banda hingga Laut Maluku, serta dari pegunungan Papua hingga Papua Barat Daya.
Wilayah dengan Potensi Hujan Lebat
Kombinasi dinamika atmosfer tersebut meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi dan konvergensi.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat, yang ditandai dengan simbol warna kuning di peta cuaca.
Sementara potensi hujan lebat hingga sangat lebat (warna jingga) diprediksi terjadi di beberapa wilayah berikut: Bengkulu, Lampung, Maluku Utara, dan Papua Barat
Gelombang Tinggi dan Potensi Banjir Rob
BMKG juga memperingatkan adanya gelombang tinggi berkisar antara 2,5 hingga 4 meter di: Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik utara Maluku.
Selain itu, banjir rob berpotensi terjadi di berbagai wilayah pesisir, antara lain:
Sumatera Utara, Sumatera Barat, selatan Banten, selatan Jawa Barat, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, selatan Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku.
Load more