ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mitos atau Fakta, Deodoran Bisa Picu Kanker Payudara? Dokter Jelaskan Kandungannya

Benarkah deodoran bisa memicu kanker payudara? Simak penjelasan dokter mengenai kandungan deodoran, mitos yang beredar, serta tips memilih produk yang aman.
Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:23 WIB
ilustrasi perempuan mengggunakan deodoran
Sumber :
  • Gemini AI

tvOnenews.com - Isu mengenai deodoran yang disebut-sebut dapat memicu kanker payudara sudah lama beredar di masyarakat.

Tidak sedikit orang yang merasa khawatir dan ragu menggunakan produk ini sehari-hari. Lantas, benarkah deodoran bisa menyebabkan kanker payudara?

Melansir dari YouTube Hidup Sehat tvOne, dr. Ekles menjelaskan bahwa, kabar tersebut hanyalah mitos.

Ilustrasi kanker payudara
Ilustrasi kanker payudara
Sumber :
  • (Foto oleh Klaus Nielsen dari Pexels)

 

Hingga saat ini, belum ada penelitian resmi yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara penggunaan deodoran dengan meningkatnya risiko kanker payudara.

"Kenapa bisa mitos? Karena memang beberapa juga penelitian memang tidak ada hubungan secara resmi bahwa antara deodoran menyebabkan kanker," papar dr. Ekles.

Jadi, penggunaan deodoran masih tergolong aman selama dipilih dan digunakan dengan bijak.

Munculnya isu ini tidak lepas dari kandungan tertentu pada produk antiperspiran, terutama aluminium.

"Cuma memang ada mitos atau ada mungkin beredar kabar seperti itu karena deodoran sebagai antipespiran mengandung aluminium, yang diduga efeknya sama dengan hormon estrogen," ucapnya.

Padahal, diketahui bahwa hormon estrogen memang dapat merangsang pertumbuhan sel payudara dan berhubungan dengan risiko kanker. Namun, dugaan bahwa aluminium dalam deodoran bekerja seperti estrogen ternyata tidak terbukti secara ilmiah.

Dengan kata lain, klaim bahwa deodoran dapat memicu kanker payudara tidak memiliki dasar penelitian yang kuat.

Meski begitu, masyarakat tetap disarankan untuk lebih bijak dalam memilih produk perawatan tubuh. Caranya adalah dengan memperhatikan label kandungan yang tertera pada kemasan.

Jika masih ragu, pengguna bisa mencari informasi tambahan secara online atau berkonsultasi langsung dengan tenaga medis.

Dokter juga menekankan bahwa tidak perlu berlebihan dalam menyikapi isu ini. Menghindari penggunaan deodoran sama sekali bukanlah solusi tepat, terutama bagi orang yang membutuhkan perlindungan dari bau badan atau keringat berlebih.

Yang terpenting adalah memilih produk dengan kandungan aman serta sesuai dengan jenis kulit.

Kesimpulannya, anggapan bahwa deodoran bisa memicu kanker payudara adalah mitos. Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menghubungkan keduanya.

Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir selama menggunakan deodoran dengan bijak dan tetap memperhatikan kandungan produknya.

Dengan informasi yang tepat, kita bisa terhindar dari kesalahpahaman sekaligus menjaga kesehatan sehari-hari dengan tenang.

(nka)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT