Kisah Penyintas Jadi Kader TBC Hingga Berujung Perjalanan Umrah
- Istimewa
Di sisi lain, Anil seorang penyintas TBC sekaligus PS yang juga jemaah dari perjalanan ibadah umrah mengaku senang mendapatkan kesempatan tersebut.
Ia mengaku memilih mendedikasikan waktunya untuk mengedukasi pasien dan memastikan pengobatan terus berjalan usai dirinya menjadi penyintas TBC.
Sehari-harinya Anil merupakan kader di Komunitas Masyarakat Sehat Sriwijaya (MSS) Sumatera Selatan.
“Saya sangat tertarik untuk bergabung untuk mengedukasi pasien, karena saya sangat merasakan bagaimana rasanya menjadi pasien TBC RO, maka itu penting saya dalam tugas pendampingan, mulai dari mengontrol minum obat pasien, mengingatkan kontrol dokter pasien, memberikan obat untuk pasien yang tidak bisa datang ke puskesmas, serta selalu memberikan support pasien agar tidak putus pengobatan,” jelas Anil.
Selain menjadi PS Komunitas Masyarakat Sehat Sriwijaya Sumatera Selatan, Anil juga aktif sebagai kader kesehatan dan relawan hotline yang memberikan dukungan mental bagi pasien TBC.
“Karena saya penyintas TBC, saya memahami betul bagaimana rasa kehilangan mental terhadap penyakit, sehingga saya termotivasi untuk mendampingi pasien TBC agar mereka tetap semangat dan percaya diri untuk sembuh,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa membantu masyarakat melalui komunitas ini. Saya berharap kegiatan saya dapat membantu menurunkan angka TBC di Indonesia khususnya di Sumatera Selatan,” sambungnya. (raa)
Load more